FORUMKeadilanbali.com – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang akrab disapa Cok Ace mengatakan, pembangunan pariwisata Nusa Penida kedepan harus dikelola dengan optimal. Jangan sampai dijual murah untuk memfilter kualitas wisatawan.
”Kalau (pariwisata, red) harga murah siapa saja bisa masuk. Bahkan, kriminal pun dengan mudah bisa masuk,” kata Cok Ace kepada awak media di sela-sela acara pengukuhan pengurus DPC PHRI Kabupaten Klungkung, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Wakil Gubernur Bali 2018-2024 itu mengungkapkan, pengembangan pariwisata Nusa Penida harus berkiblat pada norma-norma setempat. ”Di sana ada banyak pura, sehingga nanti pengembangannya lebih spesifik, dan jangan mengikuti pariwisata daerah-daerah lain yang sudah ada di Bali,” katanya.
Profesor atau Guru Besar Tidak Tetap Bidang Ilmu Desain, Arsitektur Tradisional, dan Kebudayaan Bali Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu berharap, pariwisata di kawasan Gumi Serombotan ini dapat dikelola dengan baik melalui kearifan lokal yang ada. ”Diatur zonasinya, kemudian model bangunannya juga memiliki khas Nusa Penida. Nusa Penida kan punya kearifan lokal yang bisa kita terapkan di sana,” ucapnya.