FORUM Keadilan Bali – Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu Kota Denpasar, Jumat (3/11).
Didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Pj. Gubernur Mahendra Jaya meninjau satu persatu proses pengolahan sampah di TPST tersebut. Selain TPST Kesiman Kertalangu, kunjungan juga menyasar TPS3R Cemara Desa Sanur Kauh dan TPST Desa Sidakarya.
Dari kunjungan tersebut, Pj. Gubernur Mahendra Jaya memberikan deadline sesuai komitmen Bali CMPP menyelesaikan sampah Kota Denpasar hingga akhir tahun 2023 ini. Jika ketiga TPST, yakni TPST Kesiman Kertalangu, TPST Tahura Suwung dan TPST Padangsambian Kaja ini beroperasi optimal, maka permasalahan sampah di Kota Denpasar dapat teratasi dengan optimal. Tidak perlu lagi melaksanakan pengiriman sampah ke TPA Suwung. ”Kita kecewa penanganan sampah di TPST Kesiman Kertalangu tidak sesuai komitmen. Kita berikan deadline sesuai adendum hingga akhir tahun ini,” ujarnya.
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengaku siap memberikan sanksi tegas Bali CMPP selaku pengelola tiga TPST di Kota Denpasar. ”Komitmen Pemkot Denpasar kita harus tegas dalam hal ini. Tidak ada adendum lagi, dan akhir tahun ini kita harapkan sudah beroperasi optimal menangani sampah di Kota Denpasar,” katanya.
Dia menyatakan pihaknya akan melihat masih ada waktu, jika tidak terpenuhi maka Pemkot Denpasar akan mengambil langkah tegas sesuai perjanjian yang tertuang antara Pemkot Denpasar dan Bali CMPP. Arahan Pj. Gubernur Bali jelas bahwa kita harus segera mengatasi permasalahan sampah di Bali, termasuk Kota Denpasar,” tegas Arya Wibawa.
Sementara itu, General Manager Bali CMPP I Gede Tirta Ariawan mengatakan Bali CMPP akan terus mengoptimalkan waktu dimiliki sesuai komitmen tertuang dalam adendum. Saat ini sedang dilaksanakan penambahan instalasi untuk mendukung terwujudnya komitmen tersebut. ”Kita komitmenkan per 1 Desember bisa tercapai 270 ton per hari, dan hingga akhir Desember bisa terpenuhi 450 ton per hari,” ucapnya.
Tirta menjelaskan TPST Kesiman Kertalangu sudah berjalan baik, maka pola yang sudah diterapkan akan diduplikasi di TPST Tahura Suwung. Saat ini proses pengolahan sampah di TPST Kesiman Kertalangu hanya berkisar di angka 80 ton per hari. Namun akan terus meningkatkan pengolahan seiring penambahan instalasi. ”Kami berharap segala usaha ini bisa tercapai sesuai adendum yang telah disepakati, itu harapan kami,” terangnya.