FORUMKEADILANBali.com – Debat perdana Pilgub Bali dengan tema ”Memformulasi Pariwisata Bali Berkelanjutan” digalar Rabu (30/10/2024) berlangsung semarak.
Salah satu tema diangkat soal kemacetan di Bali sebagai destinasi wisata dunia. Saat diberi kesempatan menyampaikan materinya, pasangan calon Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta langsung pada pokok persoalan krusial yakni bagaimana mengatasi kemacetan di Bali. Tema ini sudah dijelaskan Koster di berbagai forum lainnya karena kemacetan di Bali menjadi atensi semua warga.
Forum debat perdana, Koster-Giri ternyata sudah memiliki konsep pembangunan berkelanjutan soal infrastruktur jalan di Bali mengatasi kemacetan. Menurut Koster, kemacetan di Bali harus ditangani secara holistik dan tidak bisa dilakukan satu demi satu. Bahkan, Koster menjelaskan rencana eksekusi pembangunan jalan dan fasilitas lainnya dengan animasi cukup lengkap. Koster tidak berbicara ditataran konsep tetapi langsung detail melalui animasi. Dalam animasi tersebut, dibeberkan data kemacetan dan bagaimana cara mengatasinya. Diketahui, pembangunan jalan baru akan diwujudkan di beberapa lokasi rawan macet. Seperti di Sanur, Tohpati, Ahmad Yani dan beberapa titik lainnya.
’’Pembangunan jalanan baru under pass Ahmad Yani Denpasar, jalan baru under pass Tohpati, pembangunan gedung parkir Sanur, pembangunan jalan shuttle dari gedung parkir Sanur menuju pelabuhan Sanur,” jelas Koster.
Koster-Giri menganggap Sanur sebagai lokasi rawan macet sehingga menjadi prioritas pembangunan jika dipercaya krama Bali pada periode kedua. ”Denpasar paling banyak macetnya sehingga harus prioritas supaya wisatawan nyaman berwisata,” ujar Koster.
Dari Denpasar, video program animasi menampilkan program pembangunan jalan baru di Badung. Seperti pembangunan jalan baru under pass Badung karena wilayah padat wisatawan ini banyak terjadi macetnya. ”Badung juga macet harus diselesaikan dengan cepat,” katanya.
Sebelumnya Koster menegaskan infrastruktur dan transportasi modern memegang penting kemajuan ekonomi. Tak ada ekonomi maju di suatu daerah tanpa infrastruktur memadai. Kalau ekonomi mau maju harus dibangun dulu infrastrukturnya.
Paslon Cagub dan Cawagub Bali nomor urt 2 Koster-Giri tampil perkasa dalam debat terbuka diselenggarakan KPU Bali. Koster tampak menjelaskan dengan taktis program kerja berhubungan dengan pariwisata berkelanjutan yang sudah dijalankan dan tuntas pada periode pertama. Ia menyebut akan menuntaskan program-program penting krama Bali berlandaskan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali pada periode kedua. Sedangkan Giri Prasta mendominasi menjelaskan topik pariwisata berdasarkan pengalaman memimpin Badung selama dua periode. Politisi asal Petang ini menjelaskan secara gamblang terkait kunjungan wisatawan ke Bali dan kontribusi pendapatan pajak hotel dan restoran dari Badung untuk pemerataan pembangunan di seluruh Pulau Dewata.
Koster membeberkan sejumlah keberhasilan pembangunan terintegrasi di wilayah Sarbagita hingga Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng dan Jembrana. Pembangunan infrastruktur ini tetap berpedoman pada visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Bali Era Baru 100 tahun kedepan.
Pemaparan dalam bentuk animasi terlihat sungguh menarik dan atraktif. Koster menampilkan rancangan pembangunan infrastruktur dan moda transportasi modern dalam tampilan animasi video pada layar LED. Para panelis dan peserta lainnya takjub. Bahkan, pantauan secara online, ada sekitar 4 ribu warga Bali menonton. Krama Denpasar takjub dan menyimak serius. Banyak mengabadikan momen itu dalam video dan foto. Tampilan kampanye digital Koster-Giri dinilai sangat kreatif. Koster menjelaskan secara detail pembangunan yang telah tuntas dan sementara dirancang dan dibangun untuk Bali. ”Infrastruktur memegang penting kemajuan ekonomi, tak ada ekonomi maju di suatu daerah tanpa infrastruktur memadai. Ekonomi mau maju harus dibangun dulu infrastrukturnya,” tegas Koster. (FKB)