FORUM Keadilan Bali – Denmark akan meningkatkan kapasitas sebuah pulau energi terbarukan di Laut Baltik untuk mengamankan sambungan listrik lebih besar ke Jerman dan Negara Eropa lainnya.
Pulau Energi Bornholm, sebuah pusat pembangkit listrik lepas pantai yang terletak sekitar 169 kilometer sebelah tenggara Kopenhagen, diperkirakan akan meningkatkan kapasitasnya dari 2 menjadi 3 gigawatt (GW) per 2030 nanti. ”Pasokan listrik ini dapat memenuhi kebutuhan 3,3 juta rumah tangga di Denmark atau 4,5 juta rumah tangga di Jerman,” kata Kementerian Energi Denmark dalam rilisnya, Rabu (31/8).
Kementerian Denmark mengumumkan bahwa Denmark dan Jerman telah mencapai kesepakatan politik untuk pembangunan jaringan kabel dari pulau energi tersebut ke Jerman. Sehingga listrik dapat dikirim dari pulau energi itu secara langsung ke jaringan listrik Jerman dan ke negara Eropa lainnya. Denmark dan Jerman telah mencapai kesepakatan politik untuk pembangunan jaringan kabel dari pulau energi tersebut ke Jerman, sehingga listrik dapat dikirim dari pulau energi itu secara langsung ke jaringan listrik Jerman dan ke negara Eropa lainnya.
Kesepakatan dengan Jerman ini merupakan jenis kerja sama baru dengan biaya dan manfaat Pulau Energi Bornholm dibagi secara merata oleh pihak-pihak terkait, sebut pihak kementerian. ”Listrik hijau dari Pulau Energi Bornholm akan melengkapi produksi listrik nasional dan mengurangi ketergantungan kita pada impor energi fosil,” tutur Menteri Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman, Robert Habeck.
”Proyek seperti ini, yang terjalin dengan mitra-mitra Eropa, kami mencapai dua tujuan sekaligus, yakni ketahanan energi Eropa dan netralitas iklim,” imbuhnya.