DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Bali setelah berhasil meraih peringkat 3 Paritrana Award 2025, sebuah penghargaan bergengsi diberikan atas komitmen dan kepedulian dalam pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di daerah.
Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Bali diwakili Staf Ahli Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, kepada Walikota Denpasar diwakili Plt. Asisten I Setda Kota Denpasar, Luh Made Kesuma Dewi didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, drh. I Gusti Ayu Ngurah Raini, Selasa (14/10/2025) di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.
Paritrana Award merupakan penghargaan digagas pemerintah pusat mendorong penerapan jaminan sosial ketenagakerjaan secara menyeluruh di berbagai sektor. Ajang ini memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, desa/kelurahan, badan usaha, instansi pendidikan, hingga pelaku usaha yang memiliki komitmen tinggi dalam memberikan perlindungan sosial bagi pekerja melalui dukungan kebijakan, anggaran, dan inovasi program.
Plt. Asisten I Setda Kota Denpasar, Luh Made Kesuma Dewi usai menerima penghargaan menyampaikan prestasi ini merupakan buah dari kerjasama lintas sektor di lingkungan Pemkot Denpasar. Pemkot Denpasar di bawah kepemimpinan Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa berkomitmen memperluas jangkauan jaminan sosial bagi pekerja penerima upah maupun bukan penerima upah, termasuk pekerja informal dan sektor UMKM. ”Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat perlindungan tenaga kerja di Kota Denpasar. Harapannya, seluruh pekerja bisa mendapatkan jaminan yang layak dan merasa aman dalam bekerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, drh. I Gusti Ayu Ngurah Raini mengatakan, pihaknya terus berupaya memperluas coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan melalui berbagai inovasi, sosialisasi, serta kolaborasi dengan desa, kelurahan, dan pelaku usaha. Dengan capaian ini, Denpasar tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja, tetapi mempertegas visi kota sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya menjunjung nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan. (pas)

