• I Made Joko Arnawa

    Dewan Desak Pembangunan Jalan Nasional Bangli – Karangasem Dilanjutkan

    FORUMKEADILANBali.com – Anggota DPRD Bangli, I Made Joko Arnawa mendesak pembangunan jalan nasional (antar provinsi) di Bangli yakni di Penelokan Bangli menuju Karangasem dilnjutkan guna dapat mengurangi kemacetan arus lalu lintas.

    Joko Arnawa menjelaskan melanjutkan pembangunan jalan nasional tersebut sangat mendesak, dan pemerintah diminta segera merealisasikannya. Bila pembangunan jalan tersebut terealisasi bakal signifikan dapat mengangkat potensi wilayah di sekitar, baik pengembangan pariwisata maupun sektor pertanian dalam arti luas, sektor jasa sehingga dapat mengurai kemacetan lalin. Jalan nasional itu baru sampai di Desa Songan dan kalau dilanjutkan sampai di Amed, Karangasem semakin terbuka pengembangan berbagai sektor, karena jalan tesebut merupakan urat nadi perekonomian.

    Joko Arnawa yang juga duduk di Fraksi Gabungan asal Kintamani Timur ini berharap, Pemda Bangli berkolaborasi dengan Pemprov Bali untuk dapat mewujudkan pembangunan jalan nasional itu. ”Kami minta Pemda Bangli dapat memberi perhatian terhadap kemacetan lalin menuju Desa Songan dan sekitarnya. Apalagi bakal digelar karya agung di Pura Kayuselem Gwasong. Langkah itu mendesak agar diantisipasi kemacetan lalin berkoordinasi lintas instansi. Baik Dinas Perhubungan, Polres dan instansi lainnya. ”Kami yakini kemacetan serius ketika tidak ada petugas yang mengaturnya kat dapat diurai. Kalau butuh rambu lalu lintas kasi rambu,” ujarnya.

    Joko Arnawa menyamapikan ke depan pemerintah memperlebar jalan menuju 11 dusun dengan jumlah penduduk 100.000 jiwa di Songan. Pelebaran jalan salah satunya menuju Pura Kayu Selem pengemponnya cukup banyak di seluruh kabupaten/kota di Bali.

    Mantan komisioner KPU Bangli ini meminta Pemda Bangli memberi perhatian kepada desa-desa masih blank spot (tidak ada jaringan komunikasi), seperti Dusun Kayu Selem, Songan, Desa Siakin, dan Dusun Bunut Madya, Desa Terunyan. Paling tidak ada upaya insidental pemerintah untuk bisa akses informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan karya.

    Joko Arnawa mengaku SD sudah menerapkan ujian berbasis komputer (UNBK) butuh internet. Bila tidak diupayakan dengan langkah sigap akan menjadi persoalan saat ujian SD nanti. “Di wilayah-wilayah blank spot ada banyak sekolah butuh perhatian serius sast ujian,” ucapnya.

    Terkait permintaan Dewan melanjutkan pembangunan jalan provinsi, Kadis PU Bangli Dewa Widnyana Maya, Selasa (6/1) mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Bali. Ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov Bali. ”Saya sudah melakukan koordinasikan denga Pemprov Bali,” katanya.

    Di tempat terpisah, Kadis kominfossn Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan, sesuai hasil survei tahun 2018 cakupan 3G/4G baru mencakup 30 persen dari keseluruhan. Pasalnya, beberapa wilayah masih bkankspot yaitu Bunut Madia, Siakin dan Dusun Kayuselem, Songan. Blankspot disebabkan posisinya ada di ketinggian, menjadikan gelombang radio terganggu. ”Kalau bisa komunikasi harus disesuaikan titik kordinatnya namun masih tetap terganggu,” jelasnya. (sum)