• Dharma Shanti Nyepi Caka 1945 Kota Denpasar Gemakan Spirit  ”Vasudhaiva Khutumbakam”

    FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar menggelar Dharma Shanti puncak perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1945 tahun 2023 di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Rabu (17/5).

    Puncak perayaan tahun ini turut menggemakan spirit ”Vasudhaiva Khutumbakam” mengandung makna bergotong royong, manyama braya bahwa kita semua bersaudara. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari, Ida Pedanda Putra Telaga, Ida Pedanda Istri Raka, Ida Pedanda Istri Rai Pemecutan, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Forkopimda Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka, Ketua MDA Kota Denpasar AA Ketut Sudiana, seluruh pimpinan OPD, Bendesa Adat, Perbekel/Lurah, seka teruna, dan tokoh masyarakat.

    Rangkaian Dharma Shanti diawali pemujaan oleh Ida Pedanda Putra Telaga Griya Gulingan Sanur dilanjutkan pembacaan sloka serta dharma wacana Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari. Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara turut menyerahkan punia kepada Ida Sulinggih.  Setelah menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba ogoh-ogoh mini dan sketsa ogoh-ogoh serangkaian Kesanga Fest 2023.

    Dharma wecana disampaikan Ida Pedanda Gede Wahahan Wanasari menekankan pentingnya spirit ”Vasudhaiva Khutumbakam”. Hal ini khususnya menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan sehingga kedepan masyarakat kompak bersama pemerintah. ”Pemimpin harus mampu menjawab keinginan atau permasalahan rakyat, dan rakyat harus sejalan dengan pemimpin. Inilah ”Vasudhaiva Khutumbakam”, gotong royong, manyama braya rahayu kapanggih,” ujar Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari.

    Wali Kota Denpasar Jaya Negara mengatakan Dharma Shanti Nyepi diselenggarakan dengan mempedomani ajaran Sad Dharna. Pelaksanaannya menekankan setiap insan mampu menebarkan kebaikan, kedamaian dan kebahagiaan di tengah masyarakat. Hal ini sesuai falsafah Dharma Raksatah Raksitah mengandung makna mendalam bahwa siapapun menjaga tegaknya dharma, maka akan dilindungi oleh dharma itu sendiri.

    Lebih lanjut Jaya Negara mengemukakan sesuai tema kali ini berharap semua pihak membangun sinergi di berbagai bidang untuk kemajuan bangsa dan negara. Utamanya spirit ”Vasudhaiva Khutumbakam” bersama bersinergi mendukung pembangunan menuju Denpasar Maju. ”Momentum Dharma Santhi mari kita tebarkan kebaikan, kedamaian dan kebahagiaan di tengah masyarakat melalui spirit ”Vasudhaiva Khutumbakam”. Mari bersinergi mendukung pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan menuju Denpasar Maju,” ujarnya.

    Sementara Panitia Dharma Santi I Dewa Ketut Adi Putra mengatakan, tema yang diangkat tahun ini ”Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara Serta Semangat Vasudhaiva Khutumbakam Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia”. Ditekankan semangat pengabdian pada negara dan agama menjadi landasan kuat membangun karakter dan moral. Sehingga kehidupan sosial yang damai mencapai kebahagiaan, baik antar masyarakat, pemerintah, dan alam dapat tercipta berkelanjutan.

    Adi Putra megatakan masyarakat Denpasar adalah masyarakat hiterogen terbangun dari masyarakat dengan latar belakang multi kultur. Keragaman sosial budaya melahirkan perbedaan. Perbedaan akan menjadi indah jika setiap komponen dapat menghargai dan memanfaatkan perbedaan. ”Melalui Dharma Santhi Nyepi Caka 1945 ini kita bisa mempererat silaturahmi dan memupuk rasa toleransi menghadirkan kedamaian bagi masyarakat,” ucapnya. Selain pembacaan sloka dan dharma wacana, Dharma Santhi tahun ini berlangsung meriah dengan penampilan juara I lomba gender dan lomba rindik Porsenijar Kota Denpasar 2023. Tampil juga Seka Gong  Anak-anak Kencana Wiguna yang difaulat menjadi duta Kota Denpasar pada PKB XLV membawakan Tabuh Kreasi Anyingar Cingar dan Tari Kreasi Ngaro, serta penampilan pragmentari Sang Aji Saka oleh Komunitas Sejiwa.