FORUM Keadilan Bali – Pementasan Inagurasi Teatrikal bertajuk Tejarasmi mengawali pelaksanaan Denpasar Festival (Denfest) ke-15 tahun 2022. Walikota Denpasar IGN Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede serta jajaran Forkopimda Kota Denpasar membuka event tahunan tersebut dengan memainkan instrumen kendang dan sunggu di kawasan titik nol kilometer Catur Muka Denpasar, Rabu (21/12).
Pembukaan Denfest kali pertama kembali digelar di kawasan Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran Denpasar setelah sempat dua tahun digelar secara hybrid, pasca pandemi Covid-19 dikemas menarik.
Walikota Jaya Negara bersama Wakil Walikota Arya Wibawa bernostalgia di arena Denfest mengendarai bemo roda tiga berwarna merah dan putih. Turut hadir Kajari Denpasar Rudy Hartono, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Walikota Denpasar Periode 2008-2021 IB Rai Dharmawijaya Mantra, Panglingsir Puri se-Kota Denpasar, serta undangan lainya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Joshua Puji Mulya Simandjuntak mengatakan, sejalan dengan tema Denpasar Festival 2022, yaitu ”Tejarasmi” bermakna Cahaya Keindahan, Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali dan salah satu akses utama menikmati berbagai destinasi indah di seputar Pulau Bali. Penyelenggaraan event seperti Denpasar Festival diharapkan mampu menjadi wajah yang merepresentasikan sekaligus mempromosikan kearifan lokal dan budaya Bali. Sehingga mampu menjadi unique selling point dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Pulau Dewata, khususnya Kota Denpasar.
Dia mengatakan, index dari World Economic Forum (WEF) Indonesia berada di peringkat ke-32 pada Travel Tourism Development Index (TTDI) 2021 mengalahkan Thailand menempati peringkat ke-36 dan Malaysia berada peringkat ke-38. Pencapaian ini tidak lepas dari upaya bersama semua pihak memberi semangat semua untuk terus mewujudkan Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar sebagai destinasi wisata berkualitas, berkelanjutan, dan inklusif.
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Kadis Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani menjelaskan, secara tematis Denpasar Festival 2022 mengangkat tema Cahaya Keindahan yang merepresentasi festival sebagai fajar kebangkitan bagi warga Kota Denpasar. Estetika yang dipencarkan menyinari jalan terang bagi peradaban, terutama sebagai medium mengungkap sucinya pikiran (siwam), kebenaran perilaku (satyam), dan adi warna rasa (sundaram).
Lebih lanjut Jaya Negara mengungkapkan memasuki tahun ke-15, Denpasar Festival konsisten menjadi teladan bagi pelaksanaan festival kreatif di Bali. Pelaksanaanya menjadi wadah berinteraksi berbagai pihak, terutama generasi kreatif kian hari berperan membentuk masa depan Denpasar. Tak hanya itu, Denfest menjadi program padat karya berbasis seni dan budaya menempatkan industri kreatif sebagai usada (obat) untuk bangkit dari krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19.
Secara umum, Denfest ke-15 dikemas beberapa segmen utama. Mulai dari inagurasi pembukaan, pementasan seni dan budaya, pagelaran musik, film, fashion show, creative talkshow dan stand UMKM. Beragam group band papan atas akan tampil menggetarkan panggung utama, yakni Lolot and Band, Nanoe Beroe, Navicula, Joni Agung and Doble T, XXX, Pramusti Bali, Dewa Bujana Nyanyian Dharma dan masih banyak lainya.
Tak hanya itu, 161 UMKM unggulan, 1.049 seniman, dan 622 musisi akan terlibat pada Denfest tersebar di beberapa titik, yakni kawasan Catur Muka, wantilan Inna Heritage Bali Hotel, panggung Gajah Mada, pelataran Pasar Badung dan Lapangan Puputan Badung. Sedangkan stand kuliner dan UMKM unggulan dipusatkan di kawasan Jalan Gajah Mada, pelataran Pasar Badung dan Jalan Veteran.
Ia menjelaskan festival pariwisata-kreatif menjadi muara bertemunya tradisi dengan modernitas, Bali dengan Nusantara, berorientasi kolaborasi lokal dan global. Secara menarik memori masa lampau berpadu-padan dengan denyut nadi kekinian dan masa depan. ”Kita padukan berbagai kreativitas dalam balutan Tejarasmi sebagai cahaya keindahan,” kata Jaya Negara.
Sementara Kadis pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani berharap pelaksanaan Denfest mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sinergi ekonomi kreatif dan ekonomi pariwisata budaya yang dinamis, berkesinambungan, dan relevan dengan perkembangan zaman. Selain mampu mendorong generasi muda melestarikan kemuliaan tradisi sekaligus mengembangkan wawasan, inovasi, dan kreativitas dalam 16 subsektor ekonomi kreatif Indonesia.
”Mendukung distribusi beragam layanan, produk seni, budaya, teknologi, dan kewirausahaan Denpasar di pentas nasional dan pasar internasional untuk meningkatkan kondisi kerja dan kualitas hidup UMKM,” ujar Dezire Mulyani.
Lebih jauh Dezire Mulyani memamaprkan pelaksanaan Denfest menjadi platform kerjasama antara pemerintah, kaum kreatif, akademisi, bisnis, dan publik luas memajukan ekosistem kreatif lokal dan regional yang sehat dan berkesinambungan. Di samping mampu menciptakan peluang bagi seniman dan pengusaha muda untuk berjejaring dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di tingkat nasional dan internasional. ”Kami harapan Denfest berkesinambungan menjadi wahana kreativitas di berbagai bidang. Mulai seni, ekraf, teknologi, desain, modeling mampu meningkatkan daya saing dan mendukung kemajuan ekonomi di Kota Denpasar,” paparnya.