FORUM Keadilan Bali – Guna mendukung kekhidmatan dan kelancaran pelaksanaan Catur Brata Penyepian Caka 1945 pada 22 Maret mendatang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar akan memadamkan Lampu Penerangan Jalan Umum (LJPU) sebanyak 18.627 lebih, Rabu (22/3).
Selain itu disiagakan Petugas LPJU guna menindaklanjuti jika ada laporan yang masih menyala saat pelaksanaan Catur Brata Penyepian nanti.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi Jumat (17/3) mengatakan, perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1945 akan memadamkan LPJU 18.627 titik dengan jumlah panel 697 titik di Kota Denpasar di mulai “Malam Pangerupukan” dengan menerjunkan 70 orang personil untuk memadamkan dan 60 personil memantau pelaksanaan ogoh-ogoh.
Sriawan menjelaskan pemadaman akan dilakukan seluruh panel LPJU di Kota Denpasar dimulai Selasa (21/3) pukul 23.00 Wita dan dinyalakan kembali Kamis (4/3) pukul 17.00 Wita. ”Kami melakukan pemadaman malam pangerupukan pukul 23.00 Wita di seluruh unit panel lampu LPJU yang ada di Denpasar. Petugas Dishub memantau PJU sehingga saat umat Hindu melaksanakan Catur Brata Panyepian betul-betul sipeng dan khusuk,” ujarnya.
Sriawan mengungkapkan menyiapkan koordinator di masing-masing kecamatan di Kota Denpasar. Ia meminta masyarakat jika menemukan LPJU masih menyala dapat melaporkan kepada masing-masing koordinator di setiap kecamatan.
Dia menyampaikan Kecamatan Denpasar Utara dikoordinir petugas Made Suardika dengan nomor ponsel 081239311157 dan Made Sugiarta nomor ponsel 081339158382. Kecamatan Denpasar Barat dikoordinir I Ketut Sulendra di nomor ponsel 087866108577 dan I Ketut Mustika di nomor ponsel 087883981780. Sedangkan Kecamatan Denpasar Selatan dapat menghubungi I Made Sudana nomor ponsel 08123618864 dan I Wayan Suana di nomor ponsel 08174753468. Kecamatan Denpasar Timur dapat menghubungi I Nyoman Arya di nomor ponsel 087862792634 dan I Made Gunarta di nomor ponsel 081805582804. ”Masyarakat yang masih menemukan ada LPJU menyala saat pelaksanaan Catur Brata Panyepian segera melapor kepada kordinator di masing-masing kecamatan untuk ditindaklanjuti,” harap Sriawan.