FORUM Keadilan Bali – Penanggulangan dampak kesehatan akibat kebakaran di TPA Suwung, Dinas Kesehatan Kota Denpasar membuka pos kesehatan di dua lokasi, yaitu TPA Suwung dan tempat pengungsian di Kelurahan Serangan, Rabu (1/11).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. A.A. Ayu Candrawati, mengatakan jam operasional pos kesehatan di TPA Suwung dibuka selama 24 jam terbagi tiga shift penjagaan. Di tempat pengungsian Kelurahan Serangan dibuka dua shift, yakni pagi dan sore. Petugas medis terlibat di pos-pos kesehatan itu berasal dari Puskesmas se-Kota Denpasar, RSUD Wangaya, PMI, BPBD dan bantuan dari klinik Kimia Farma sebelumnya telah dibuka selama 4 hari sejak kejadian bencana kebakaran di TPA Suwung.
Dia menjelaskan pemeriksaan kesehatan kepada petugas di TPA Suwung melibatkan 4 orang dokter yang terdiri dari tiga orang dokter umum dan satu dokter spesialis paru dibantu tenaga paramedis. Kasus banyak dikeluhkan akibat dampak dari kebakaran itu meliputi batuk, pilek, sesak, mual, dan juga diare. “Kami sudah melaksanakan pemeriksaan kesehatan massal kepada petugas di TPA Suwung. Kasus yang banyak dikeluhkan batuk, pilek, sesak, mual, dan juga diare,” katanya.
- Candra menambahkan dari hasil pemeriksaan kesehatan kepada 50 orang petugas di TPA Suwung tindakan medis telah diberikan berupa pemeriksaan tensi dan pemberian obat sesuai indikasi penyakit. ”Pos kesehatan ini tetap akan dibuka sampai tanggal 8 November 2023 sesuai dengan adanya surat pernyataan tanggap darurat,” tutup dr. Candra.