FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung diwakili Asisten Administrasi Umum, Cokorda Raka Darmawan menghadiri sekaligus membuka secara resmi Pameran Baligrafi Tulisan Bali, di Gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung, Kamis (7/7).
Turut hadir Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung Ni Wayan Kristiani, Perwakilan Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Perwakilan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung, Bendesa Adat Kapal serta undangan lainnya.
Bupati Badung dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten Administrasi Umum Cokorda Raka Darmawan menyampaikan, apresiasi yang tinggi terhadap Perpustakaan karena perpustakaan hadir melestarikan dan penyelamatan salah satu bentuk nyata dalam memperkuat pemahaman, pelaksanaan serta pelestarian naskah kuno dan koleksi budaya etnis nusantara melalui pameran Baligrafi. Selama ini melihat naskah kuno dan budaya etnis yang ada pada masyarakat belum mendapat perhatian dan perawatan. Diharapkan melalui pameran Baligrafi dimulai dari generasi muda Kabupaten Badung melakukan bentuk nyata dalam implementasi kecintaan terhadap tulisan Bali dapat dikembangkan menjadi suatu karya seni bernilai tinggi. ”Literasi dimaknai dari mengenal huruf, memahami dan menghasilkan ide dan gagasan dengan hasil akhir menghasilkan barang dan jasa serta hasil karya baligrafi bentuk nyata salah satu hasil dari literasi,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung Ni Wayan Kristiani megungkapkan, pameran ini dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 7-8 Juni 2022. Pameran berkolaborasi dengan Yowana Kelurahan Kapal dilengkapi pameran arsip dan pameran hasil inklusi sosial.
Lebih lanjut Kristiani menyampaikan pameran mengambil tema ”Dengan Pameran Baligrafi Kita Wujudkan Kecintaan dan Kreativitas Generasi Muda dalam Melestarikan Aksara Bali”. Tujuan pelaksanaan pameran meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya generasi muda ikut menjaga dan melestarikan naskah kuno serta budaya etnis nusantara. Selain menjadikan karya Baligrafi tulisan Bali sebagai kreativitas seni dan bernilai religious. ”Kami harapkan, pameran ini dapat memotivasi dan menumbuhkan kreativitas generasi muda yowana se-Kabupaten Badung berkarya berkaitan dengan pelestarian,’’ katanya.