FORUM Keadilan Bali – Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana membuka pelatihan Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Usaha Mikro serta kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Usaha Mikro melalui pelatihan E-Commerce di Kabupaten Badung di Ruang Rapat Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Puspem Badung, (20/6).
Pelatihan mengundang narasumber Ketua STMIK Primakara I Made Artana berlangsung mulai tanggal 20-23 Juni, dan tidak hanya digelar di Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan saja, tetapi akan diadakan di Kampus STMIK Primakara. Pelatihan ini difasilitasi Dana Alokasi Khusus Bidang Koperasi dan UMKM pada Kementerian Koperasi dan UKM pesertanya sebanyak 30 orang terdiri dari pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha. Turut hadir Ketua Panitia Made Wirya Santosa sekaligus Kabid UKM, Perwakilan Bappeda, Perwakilan BPKAD dan undangan lainnya.
Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan I Made Widiana mengatakan, pelatihan e-Commerce bagi UMKM bertujuan untuk memperluas jangkauan pemasaran produk pelaku UMKM melalui e-Commerce mengingat pasarnya sangat menjanjikan dan besar. Transformasi digital menuntut inovasi-inovasi untuk maju, sehingga diharuskan tidak mengandalkan cara tradisional. Karena perkembangan zaman saat ini, ke depan harus disinergikan dengan menjual produk-produknya di e-Commerce.
Widiana berharap, pelatihan ini bisa meningkatkan pelaku UMKM dari pada omset penjualan. Pihaknya akan melakukan evaluasi usaha pelaku UMKM, sejauh mana peningkatan omset yang didapatkan dan apa saja kendala yang dialami menggunakan e-Commerce. “Kami bisa menjadikan bahan evaluasi pelatihan yang akan dilakukan ke depan. Kami bekerja sama dengan STMIK Primakara untuk memberikan edukasi dan materi kepada pelaku UMKM,’’kata Widiana.
Dia minta kepada peserta fokus dan dapat menyerap ilmu yang diberikan. Khusus penyandang difabel akan fasilitasi sehingga ke depan difabel yang mempunyai produk-produk UMKM bisa bersaing dan sejajar dengan masyarakat yang non difabel.
Sementara itu, Ketua Panitia Made Wirya Santosa mengatakan pelaksanaan pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pelaku UMKM. Diharapkan peserta mampu menampilkan produk menarik dan menentukan target pasar yang ingin disasar dari usahanya. Di samping kegiatan yang ingin dicapai setelah dilaksanakan pelatihan ditemukan pasar baru melalui media digital sehingga menjadi alternatif solusi bagi permasalahan di bidang pemasaran produk UMKM. ”Kami harapkan digarapnya pasar baru dapat meningkatkan omset UMKM,’’ harapnya.