• Diskop UMKM Denpasar Gelar Kelas Akselerasi Pendampingan 

    FORUMKeadilanbali.com – Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kota Denpasar menggelar Kelas Akselerasi Pendampingan UMKM serangkaian mengimplementasikan program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2024, khususnya merealisasikan program UMKM Bali Nadi Jayanti, di Graha Nawasena, Jalan Kamboja, Denpasar, Kamis (28/3).

    Kelas Akselerasi dibuka Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana selaku koordinator TPAKD diikuti 30 peserta UMKM terdiri dari 5 UMKM disabilitas dan 25 UMKM non disabilitas.

    Putra Sarjana mengatakan memberikan bimbingan intensif dan dukungan dapat membantu UMKM mencapai pertumbuhan dan perkembangan berkelanjutan. Melalui program ini, UMKM dapat mengidentifikasi potensi yang dimiliki, dan berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan Kelas Akselerasi Pendampingan ini dengan baik. ”Semoga kegiatan ini dapat membantu dan bermanfaat bagi akselerasi perkembangan UMKM di Kota Denpasar kedepan,”katanya.

    Sementara Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kantor OJK Provinsi Bali, I Gusti Bagus Adi Wijaya menyampaikan tema kegiatan ”Dengan Semangat Ngerombo, Jadikan UMKM Bali Nadi dan Jayanti”, yang artinya Nadi yaitu menghasilkan dan Jayanti artinya Berjaya atau sukses. ”Kami harapkan UMKM Bali Nadi Jayanti kedepan dapat menjadi UMKM menghasilkan produk berkualitas dan usahanya berjalan lancar, berjaya dan sukses,” ujarnya.

    Dia menambahkan dilaksanakan kelas akselerasi untuk mempermudah UMKM mengakses sumber permodalan, karena dihadiri Lembaga Jasa Keuangan (Bank Mandiri Cabang Denpasar dan PT. Permodalan Nasional Madani) memberikan edukasi terkait tugas dan peranan penting Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bali dalam industri jasa keuangan. Sehingga kejahatan di sektor keuangan dapat diminimalisir.

    ”Materi yang disampaikan literasi keuangan (edukasi keuangan dan waspada investasi), perijinan berusaha, tata cara pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), akses permodalan dari Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Pembukuan UMKM,” ungkapnya. (pas)