FORUM Keadilan Bali – Memperluas jangkauan pemasaran pelaku industri kerajinan dalam situasi pandemi Covid-19, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Denpasar, Jumat (29/7) menampilkan produk potensial dalam pameran produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Plaza Renon.
Pembukaan pameran produk potensial dihadiri Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Wakil Ketua Dekranasda Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Denpasar Ny. I.A Widnyani Wiradana, serta Kadis Perindag Denpasar Ni Nyoman Sriutari. Kegiatan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 29-31 Juli 2022 dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Denpasar, AA Gede Risnawan mewakili Wali Kota Denpasar.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutannya dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Denpasar, AA Gede Risnawan mengatakan, semangat berkarya dan berkreasi IKM harus difasilitasi dan diberikan kemudahan serta kesempatan memamerkan karya-karyanya. ”Perajin kita telah menggali, mengembangkan, dan melestarikan budaya berbagai corak dan ciri khasnya masing-masing. Ini sangat potensial ditingkatkan menjadi komoditas perdagangan yang memiliki daya saing tinggi,” kata Jaya Negara.
Lebih lanjut Jaya Negara menysampaikan, produk unggulan perlu dipromosikan serta meningkatkan produktivitas, dan kualitas hasil kerajinan. Memenuhi cakupan permodalan dan pemanfaatan teknologi dan promosi yang tepat. ”Saya menyampaikan terimakasih kepada para pengurus Dekranasda Denpasar, para mitra dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi pembinaan dan pengembangan produk kerajinan. Saya berharap melalui pameran ini dapat memulihkan dan merevitalisasi perekonomian para perajin Kota Denpasar pandemi Covid-19,” ujarnya.
Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengungkapkan pameran produk potensial untuk memberikan jangkauan pemasaran yang lebih luas kepada pelaku industri kerajinan setelah dua tahun belakangan ini merasakan dampak pandemi Covid-19. ”Tetap bertahan untuk kelangsungan usaha telah dilakukan melalui pemasaran secara online, dan pameran secara ofline tetap dibutuhkan. Karena secara langsung dapat bertukar informasi maupun bernegosiasi apakah hasil karya tersebut diterima atau mendapatkan apresiasi pasar,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pameran ini menggandeng stakeholder yakni Inbis Unhi, Kopitu, Krisna Logistik, Kadin, dan Hipmi untuk dapat bermitra langsung melalui negosiasi yang disediakan dalam table top dengan para pelaku IKM Denpasar. Disamping itu, pameran produk potensial ini bekerja sama dengan Pegadaian Wilayah VII Denpasar untuk mendukung tenda kuliner yang ada di luar lobi Plaza Renon. ”Pameran produk unggulan potensial, kami mempromosikan produk olahan pangan bekerja sama dengan TP PKK Kota Denpasar. Ini sebagai upaya memperkenalkan bahwa makanan tradisional Bali dapat dinikmati masyarakat pengunjung mall pusat perbelanjaan. Makanan tradisional Bali siap masuk mall dan dari segi rasa maupun lainnya tidak kalah saing dengan makanan lain,’’ ucapnya.
Sementara Kadis Perindag Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari didampingi Kepala Bidang Industri Kerajinan, Aneka dan Sandang Ida Ayu Dewi Citrawati menyampaikan pameran produk potensial diikuti 10 pelaku IKM kerajinan, aneka dan sandang dan lima IKM kuliner. Tempat dan waktu pelaksanaan dari tanggal 29-31. Penempatan 10 stan peserta IKM kerajinan, aneka dan sandang di areal lantai dasar atrium Plaza Renon dan 5 stand kuliner tradisional di luar lobi selatan Plaza Renon.
Dia menambahkan, pameran produk potensial II dilaksanakan di Ramayana Bali Mall pada Oktober 2022 dengan melibatkan 16 IKM. Pembukaan produk potensial mendapat kunjungan dari Ketua TP PKK Pemerintah Kota Solok, Sumatra Barat, Zulmiyetti Zul Elfian Umar, Wakil Ketua TP. PKK Kota Solok Dona Ramadhani Kirana Putra, serta Ketua DWP Kota Solok Ridha Saiful.