FORUM Keadilan Bali – Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag)Kota Denpasar bekerja sama dengan Discovery Shooping Mall Kuta, Badung, Bali menggelar kurasi diikuti puluhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kamis (2/2).
UMKM memiliki pasar potensial di sektor pariwisata. Terlebih pasar Tiongkok, produk kerajinan dicari sebagai oleh-oleh khas Bali sehingga pelaku UMKM siap menangkap peluang tersebut.
Direktur di CV Palm Bali Gift Shop, Discovery Shooping Mall, Evi Murlan Gunardi di sela-sela pelaksanaan kurasi mengatakan, wisatawan Tiongkok menjadi pembeli terbesar di tempatnya sebelum pandemi Covid-19.
Menyambut kedatangan wisatawan Tiongkok pasca dibukanya kembali border negara tersebut, Ervi Mulan mengaku mulai menjajaki kembali UKM. ”Kami buru-buru mengajak UKM karena tanggal 12 nanti mau buka. Wisatawan Tiongkok datang, kami sudah siap,” ujarnya.
Lebib lanjut Ervi Mulan menyampaikan, produk UKM luar biasa, sehingga merangkul UKM menjadi pilihan. Terutama jenis kerajinan menjadi produk paling dicari wisatawan Tiongkok. ”Biasanya ada tulisan atau kesan Balinya itu paling laris, karena mencirikan darimana asal produk itu,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengungkapkan, UKM memiliki peluang emas mempromosikan produknya lebih luas. Setelah hampir 3 tahun produk UKM tidak ada peluang mempromosikan secara offline karena terhalang pandemi Covid-19.
Menurutnya, ada alternatif promosi pada teknologi digital, promosi offline masih menjadi kebutuhan. Mengingat konsumen ingin melihat keunggulan produk langsung. ”Kami mengucapkan terima kasih kepada CV Palm Bali Gift Shop, Discovery Shooping Mall telah mengajak UKM di Denpasar merambah pasar Tiongkok,’’ ucapnya.