FORUM Keadilan Bali – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar merespon cepat penanganan sampah kiriman di kawasan Pantai Sanur guna memastikan kebersihan kawasan pariwisata Sanur agar tidak mengganggu pengunjung dan wisatawan, Minggu (14/5).
Kadis DLHK Kota Denpasar IB Putra Wirabawa mengatakan saat ini angin berhembus dari timur ke barat. Sebagai siklus tahunan, kawasan Pantai Sanur mendapat sampah kiriman. Sampah didominasi ganggang, lamun, ranting, plastik, kayu dan sampah lainya. ”Atensi sampah kiriman akan terus dioptimalkan dari kawasan Pantai Biaung hingga Pantai Mertasari. Mengingat Sanur merupakan kawasan pariwisata,” ujarnya
Lebih lanjut Putra Wirabawa mengemukakan pembersihan pantai mengerahkan 50 orang personil DLHK dibantu komunitas SEI Green dan pengelola hotel dan restoran sejak Jumat (6/5). Sebanyak 20 ton sampah kiriman telah ditangani. Namun sepanjang masih terdapat sampah kiriman, penanganan akan terus dilaksanakan hingga tuntas. ”Penanganan sampah kami memperhatikan pasang surut air laut. Beberapa hari kedepan akan terus disiagakan tim, sehingga Pantai Sanur sebagai destinasi wisata dapat terus dinikmati, dan terjaga kebersihannya,” jelasnya.
Putra Wirabawa mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, kalau membuang sampah tidak pada tempatnya mengakibatkan saluran air menjadi kotor dan bermuara ke pantai. ”Kami imbau masyarakat menjaga lingkungan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga musim angin berubah, tidak mengotori pantai,” pintanya.