FORUMKEADILANBali.com – High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Denpasar berlangsung di ruang Praja Utama, Kantor Walikota Denpasar, Kamis (15/8).
Pelaksanaan HLM TPAKD dibuka Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Denpasar A.A Gde Risnawan,
Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Bali Butet Linda H. Panjaitan, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ni Made Novi Susilowati, dan Kepala Bank BPD Bali Kantor Cabang Utama Denpasar I Made Sudarma, perwakilan Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Jamkrida Bali Mandara, dan OPD terkait Pemkot Denpasar.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutannya dibacakan Sekda Ida Bagus Alit Wiradana menyampaikan TPKAD suatu tim dibentuk sebagai kolaborasi kerjasama terdiri dari pemerintah, lembaga jasa keuangan, perbankan, akademisi, asosiasi pengusaha dan lembaga atau instansi terkait lainnya. Tim ini bekerja sama dan melakukan terobosan memajukan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. ”Kami harapkan terbentuknya TPAKD dapat mendukung berbagai program prioritas pemerintah. Terutama mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah, seperti industri atau UMKM berorientasi ekspor dan industri pariwisata,” ujarnya.
Sekda Alit wiradana mengatakan Bapak Presiden RI memberikan arahan kredit UMK ditargetkan 2024 lebih dari 30 persen. Untuk itu, perluasan akses keuangan bagi UMKM dan pengusaha pemula (start up business) perlu perhatian. Upaya ini lebih memberdayakan UMKM dan usaha pemula, sehingga akan berkontribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan entaskan kemiskinan.
Dia menjelaskan pemerintah telah memberikan program subsidi bunga KUR kepada UMKM. Diharapkan program kerja TPAKD dapat mewujudkan ketersediaan akses seluas-luasnya bagi masyarakat, dan mendorong peningkatan peran industri jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Selain mencari terobosan dan membuka akses keuangan lebih produktif bagi masyarakat Kota Denpasar. ”Kami yakin sinergi dan kolaborasi digerakan Weda Wakya Vasudaiva Khutumbakam mengandung makna dalam kehidupan kita semua bersaudara. Semua sektor kehidupan harus diselesaikan dengan paras paros sarpanaya, salunglung sabayantaka. Semua persoalan yang kita hadapi, mari selesaikan bersama-sama dan menyama braya,” ucapnya.
Sementara Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ni Made Novi Susilowati, menyampaikan apresiasi kepada Walikota Denpasar, seluruh OPD Pemkot Denpasar, serta industri jasa keuangan pelaksanaan program TPAKD. ”Keberhasilan program TPAKD sangat bergantung dukungan berbagai pihak, terutama di Denpasar. OJK mengingatkan tetap waspada terhadap investasi ilegal, pinjaman ilegal, dan judi online yang dapat memberikan dampak negatif. Semoga TPAKD Denpasar terus berkembang dan berjaya,’’ ujarnya. (pas)