• Dr. Bagus Darmayasa: Filosofis Perayaan Hari Haya Pagerwesi Simbol Keteguhan Iman

    FORUM Keadilan Bali – Umat Hindu merayakan Hari Raya Pagerwesi jatuh pada Buda Kliwon Sinta, Rabu 24 Mei 2023 ini. Hari Pagerwesi dirayakan setiap 210 hari sekali.

    Direktur Rumah Sakit Puri Raharja dr. Bagus Darmayasa mengatakan, Pagerwesi berasal dari kata ”pager” berarti pagar atau perlindungan dan ”wesi” berarti besi merupakan bahan kuat. Jadi saat Hari Raya Pagerwesi tersebut bertujuan memagari diri (magehang awak) dengan kuat agar jangan mendapatkan gangguan atau rusak. ”Makna filosofis dari perayaan Hari Raya Pagerwesi sebagai simbol keteguhan iman, memagari diri dengan tuntutan ilmu pengetahuan, sehingga manusia tidak mengalami kegelapan atau Awidya,’’ kata dr. Bagus Darmayasa.

    dr. Bagus Darmayasa mengungkapkan pada Hari Raya Pagerwesi ini, umat Hindu memuja Sanghyang Pramesti Guru yaitu Dewa Siwa diyakini sebagai Guru dari Alam Semesta. Pemujaan akan dilakukan mulai dari sanggah atau Merajan di pekarangan rumah, Pura Kahyangan Tiga hingga ke pura-pura besar seperti Pura Kahyangan Jagat.

    dr. Bagus Darmayasa menyampaikan Hari Raya Pagerwesi sendiri memiliki makna perayaan yang begitu mendalam bagi umat Hindu. Selain melakukan persembahan memuja Sang Hyang Pramesti Guru, umat Hindu akan melakukan semedi atau menyucikan diri dan memohon anugerah ataupun kekuatan kepada Sang Hyang Pramesti Guru sebagai seorang guru sejati di alam semesta ini.

    Umat Hindu memohon agar Sang Hyang Pramesti Guru memagari diri setiap umat-Nya dengan kesucian ilmu pengetahuan karena umat Hindu percaya bahwa ilmu pengetahuan adalah pagar utama dan sejati dalam kehidupan manusia.