FORUM Keadilan Bali – Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati dalam sambutannya membuka Official Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) 5G Launching in Bali to Support G20 powered by Huawei di BNDCC Nusa Dua, Rabu (3/8/2022).
Wakil Gubernur bali yang akrab disapa Cok Ace ini mengatakan, informasi merupakan bahan baku utama mengeksekusi keputusan, sehingga orang bijak menguasai informasi yang akan menang dalam persaingan dan pertarungan. ”Jika di Bali dulu penyampaian informasi melalui kentongan yang cakupannya hanya dalam banjar atau desa. Namun, saat ini melalui teknologi kita dapat memperoleh informasi sangat cepat, tidak hanya dalam narasi. Namun dalam bentuk video dan kualitasnya makin lama makin baik,” kata Cok Ace.
Cok Ace menambahkan, Pemerintah Provinsi Bali sangat konsen kemajuan teknologi digital. Salah satunya melalui program digitalisasi hingga ke pelosok desa dengan pemasangan wifi gratis sebanyak 1.493 spot wifi di seluruh Bali. Tujuannya seluruh informasi dapat disampaikan secara terbuka kepada masyarakat untuk mewujudkan Bali terintegrasi digital.
Pelaksanaan Presidensi G20 di Bali menurut Cok Ace, memberikan dampak yang sangat signifikan dalam pembangunan infrastruktur di Bali. Salah satu adanya pembangunan teknologi informasi di Bali. Pemerintah Provinsi Bali merasa bersyukur karena mendapat prioritas pertama mendapatkan layanan 5G di Indonesia.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Sandiaga Uno dalam sambutan virtualnya menyampaikan adanya layanan 5G untuk mendukung pelaksanaan Presidensi G20 di Bali, akan memberikan layanan terbaik bagi pemimpin negara dan delegasi G20. ”Kami berharap layanan 5G ini dapat mencakup destinasi-destinasi wisata di Bali,’’ kata Sandiaga Uno.
Wayan Toni Supriyanto, Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo RI mengatakan, mendukung penyelenggaraan KTT ke-17 G20 dibutuhkan pengadopsian berbagai solusi teknologi termutakhir. Salah satu solusi penyediaan layanan 5G. Masa depan teknologi nirkabel 5G akan dapat menopang pendapatan konsumen sektor informatika hingga 31 triliun USD.
Dalam kesempatan tersebut juga berlangsung penandatanganan MoU antara IOH dengan universitas di Bali dan BPD Bali.
