FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri sekaligus membuka The 6th National Tourism Student Championship (NTSC) diselenggarakan Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional (IPBI) di Kampus IPBI, Senin (25/9).
Sekda Alit Wiradana mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional (IPBI). Pelaksanaannya mengusung konsep inklusif (terbuka) mampu merangkul bukan hanya mahasiswa saja tetapi juga khalayak umum. Konsep ini sangat bagus karena bisa merangkul berbagai kalangan bukan hanya mahasiswa tetapi khalayak umum. ”Kami harapkan kegiatan ini mampu mendukung terciptanya keberlanjutan pariwisata berkualitas di Kota Denpasar,” harapnya.
Sementara Ketua Panitia The 6th National Tourism Student Championship, Komang Shanty mengungkapkan, konsep festival kecil tidak hanya ditujukan kepada pemangku kepentingan pariwisata, mahasiswa, dan pelajar, tetapi kepada masyarakat. Sehingga semua pihak berpartisipasi dalam beberapa kompetisi tingkat nasional diselenggarakan berbagai prodi kampus IPB Internasional. Dalam kegiatan, IPBI berkolaborasi dengan SLB Negeri 1 Kota Denpasar melibatkan 65 siswa untuk pertunjukan tari massal kontemporer. Konsep festival kecil ini melibatkan masyarakat agar berpartisipasi dalam beberapa kompetisi yang dilaksanakan oleh berbagai prodi kampus IPB Internasional. ”Kami menggandeng SLB Negeri 1 Kota Denpasar dalam pertunjukan tari massal kontemporer,” tuturnya.
Dia menjelaskan, kegiatan mengangkat tema ”Sustainable Escapes Embracing Green and Inclusive Tourism” diharapkan mampu mendukung terciptanya pariwisata berkelanjutan di Bali, khususnya Kota Denpasar. Kegiatan akan berlangsung dari tanggal 25-27 September 2023 menghadirkan beragam kegiatan. Mulai dari pembuatan tempe, salad, mengenal manfaat minuman fermentasi Kombucha dan minuman Tapache.
Shanty memaparkan, selama acara pengunjung dapat memperoleh berbagai informasi dari beberapa NGO seperti SOS (Scholar of Sustain) dan Su Re Co (Sustainability and Resilience Co) terkait SDG’s (Sustainable Development Goals) sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan pariwisata di masa mendatang.
