FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar terus meningkatkan sinergitas bersama Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar mendukung pembangunan. Hal ini diungkapkan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat mengikuti Rapat Kordinasi Forum Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar di Kantor Perbekel Desa Ubung Kaja, Kamis (7/9).
Walikota Jaya Negara mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan kemajuan kota, karena perbekel/lurah menjadi ujung tombak pembangunan sebuah kota. Sehingga inovasi dan terbosan dilaksanakan dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
Jaya Negara mengungkpkan beberapa sektor utama turut menjadi pembahasan strategis, yakni Infrastruktur pendidikan, infrastruktur jalan, penanganan sampah, peningkatan LPJU, penataan fibber optik, kegiatan kreatif hingga penguatan UMKM Kota Denpasar. ”Inergitas ini sangat penting mendukung terwujudnya pembangunan berkemanfaatan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut Jaya Negara mengemukakan, momentun rapat kordinasi bersama perbekel/lurah merupakan wahana menggali potensi dan menginventarisasi permasalahan di lapangan. Dengan demikian, mampu mewujudkan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat. ”Kegiatan ini diharapkan menjadi wahana menggali potensi, inovasi dan berbagai kegiatan di desa/kelurahan sehingga mampu mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan sepirit Vasudhaiva Khutumbakam,” jelasnya.
Dia menekankan, Pemkot Denpasar terus berkomitmen mengatasi permasalahan strategis. Pemkot Denpasar mendukung optimalisasi TPST dan TPS3R. Tak hanya itu, armada truk ditambah 17 truk sampah. Penanganan LPJU dan penyediaan air bersih, Pemkot Denpasar telah merancang KPBU. Banyak inovasi lain memerlukan sinergitas dan kolaborasi semua pihak, termasuk perbekel/lurah.
Ketua Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar, I Gede Wijaya Saputra memberikan apresiasi atas kehadiran Bapak Walikota Denpasar IGN Jaya Negara pada rapar kordinasi Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar. Ini menjadi gayung bersambut mendiskusikan hingga menciptakan solusi atas permasalahan di lapangan. ”Ini merupakan momentum baik untuk menciptakan solusi dan membangun sinergitas bersama dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berkemanfaatan,” ujarnya.