FORUM Keadilan Bali – D’Youth Modification Contest 2022 menjadi salah satu pra event dari D’Youth Fest 2.0 menghadirkan ratusan peserta modificator dari berbagai kalangan mulai Sabtu (8/10) dan Minggu (9/10) di Basement Gedung Dharma Negara Alaya.
Seluruh peserta memperebutkan Piala The King Profesional, The King Non Profesional, The Best Club dan The Best Modificator. Hari kedua pelaksanaan kegiatan ini ditinjau Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa.
Wawali Arya Wibawa menyusuri satu persatu mofor modifikasi yang dipamerkan. Tak jarang, sesekali berdialog bersama ketua panitia terkait kegiatan dan motor yang dipamerkan.
Wawali Arya Wibawa memberikan apresiasi pelaksanaan kegiatan ini sangat menarik serta menjadi wadah anak muda menyalurkan kreativitasnya. Hal ini khususnya pecinta otomotif atau motor modifikasi. ”Kami memberikan apresiasi dan kagum melihat karya serta kreativitas anak muda. Mereka menuangkan ide kreatifnya, menciptakan seni memberikan nilai tambah,” ungkapnya.
Sementara Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Wayan Hendaryana mengatakan acara ini memfasilitasi teman-teman bergerak di bidang otomotif. Sebagai wadah agar potensi modifikasi motor ini dapat dikembangkan yang positif. ”Ada anggapan kalau anak motor biasanya sering melakukan trek-trekan di jalan. Citra itu jangan sampai melekat. Kita fasilitasi kegiatan ini sebagai wadah mengembangkan potensi dan kreativitas di bidang modifikasi motor,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan menghadirkan tiga dewan juri yakni Tito Monster Oto Trend, Ajik Umbara Oto Trend dan Kedux Garage. Diharapkan menjadi tonggak sejarah baru Dyouth Fest 2022 mewadahi kreativitas generasi muda khususnya modifikator Bali, agar bisa go nasional maupun internasional. ”Jmlah peserta membludak 185 modificator. Semoga ke depan D’Youth Fest berkelanjutan dapat mendukung kreativitas anak muda. Salam otomotif, dan salam modifikator,” ucapnya.
Sementara I Nyoman Gede Sentana Putra yang akrab disapa Kedux Garage mengungkapkan kesulitan dalam menilai. Karena peserta terlibat menunjukan kreativitas dan seni yang luar biasa. ”Ratusan peserta yang ikut lomba, saya sebagai juri sulit menilai. Pasalnya kreasi anak muda dalam dunia otomotif keren-keren semua. Jadi akan ada rembug juri cukup alot pasti,” ungkapnyanya.
Salah satu peserta Natya Adhitya mengaku senang bisa terlibat dalam lomba tersebut.Iini menjadi ajang yang dinantikan para modificator. ”Jujur saya senang bisa ikut acara ini. Semoga ke depan bisa terus diselenggarakan dan semakin banyak peserta, begitu juga hadiahnya,” paparnya.