FORUM Keadilan Bali – Kebakar rumah, warung dan gudang mebel Jl. Pulau Banyu, Lingkungan Banjar Batu Bolong, Denpsar Barat, Sabtu (24/9) pukul 09.30 Wita.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaks BPBD) Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa didampingi Sekdis Ardy Ganggas, mengatakan kebakaran akibat korsleting listrik menimpa 7 rumah yakni gudang rongsokan, gudang kayu, gudang mebel, gudang kaca, gudang komputer dan luas objek yang terbakar 5 are pemilik Hadi, Agus, Aska, Bambang, Eri, Kabul, dan Sukar. Kerugian akibat kebakaran ini mencapai mencapai Rp800 juta.
Jony Ari Wibawa mengungkapkan kebakaran tersebut mendapat informasi dari warga yang langsung mendatang Pos Induk BPBD kota denpasar di Jl. Imam Bonjol pukul 09.20 Wita. Setelah melakukan assesment, mendata langsung mengerahkan mobil pemadam kebakaran dari semua pos BPBD Kota Denpasar yakni BW09, BW10, BW21 BW24, BW25 dan BW26 dan Tim TC BPBD Denpasar merapat ke tempat kejadian perkara (TKP) tiba pukul 09.30 untuk menjinakan si jago merah. Pasukan damkar langsung dipimpin Danru Pos Induk BPBD. ”Enm mobil damkar dari semua pos dikerahkan untuk memadamkan api selama 1 jam 30 menit api baru bisa dijinakan dengan menhabiskan air 30.000 liter,’’ kata Joni Ariwibawa.
Joni Ariwibawa menjelaskan, objek yang terbakar 7 rumah ada gudang rongsokan, gudang kayu, gudng mebel, gudang kaca dan gudang computer nihil koban jiwa.
Joni Ariwibawa menjelaskan, kebakaran rumah, toko, kantor, gudang dan rumah makan selama ini kebanyakan disebakan korsleting listik. Masyarakat atau pemilik ruko, umah makan dan gudang agar memantau instalasi listik yang ada jangan sampai menumpuk kabel sehingga rentan terbakar karena panas. Selain itu, instalasi listrik yang dipasang terlalau lama dan dimakan tikus menjadi pehatian. Termasuk penggunaan alat elektronik, seperti water heater, dispenser air, rice cooker terus hidup bisa juga terbakar. ”Kalau dispenser sudah habis airnya agar dicabut. Begitu juga rice cooker jangan terus dihidupkan. Jika malam hari mohon dicabut untuk menghindari korsleting listik akibat panas,’’ pinta Joni Ariwibawa.
Dia mengakui, indisikasi kebakaran menimpa tumah, kantor, ruko, rumah makan dan gudang diduga peralatan listrik. Selain kabel tidak sesuai dan sambungan listrik terlalu banyak bisa memicu percikan api sehingga menyulut kebakaran. Apalagi instalasi listrik yang dipasang tidak standar PLN. ”Kami minta masyarakat atau pemilik took, gudang, rumah dan kantor hati-hati menyambung kabel. Apalagi tempat tesebut kosong sehingga tidak ada yang mengawasi ketika terjadi kebakaran,’’ pinta,’’ mantan Camat Denpasar Barat ini.
Selain menangani kebakaran di Jl. Pura Banyu, Lingkungan Batu Bolong, Keluarahan Padangsambian, kata Joni Ariwibawa, pasukan dampar BPBD juga menangani kebakaran Jl. Cokroaminoto, Lingkungan Marga Jati, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara pukul 03.10 Wita. Objek yang terbakar rumah dan dua sepeda motor milik I Gede Pasek Merta alamat Banjar Dinas Dharma Kerti Buleleng. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Dia mengimbau masyarakat jangan membakar sampah sembarangan karena melangga Perda Nomor 1 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum bisa diberikan sanksi pidana. Di samping membahayakan lingkungan sekitar bisa tebakar, termasuk polusi. ”Masyarakat dilarang keras membakar sampah sembarangan bisa berakibat kebakaran dan polusi udara. Kalau sampai kebakaran menimpa bangunan lain bisa dituntut hukuman pidana,’’ tegas Joni Ariwibawa.