• Evaluasi Program Menuju Smart City 2022, Wali Kota Jaya Negara Paparkan Berbagai Inovasi

    FORUM Keadilan Bali – Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengikuti evaluasi program menuju Smart City tahun 2022 dilaksanakan secara virtual dari Kantor Walikota Denpasar dan memaparkan beragam inovasi dan kebijakan pemkot Denpasar, Selasa (4/10).

    Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bappeda Kota Denpasar Putu Wisnu Wijaya Kusuma, Kadis Kominfos Kota Denpasar IB Alit Adhi Merta, Kadis Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani, OPD terkait serta panelis evaluasi program menuju Smart City 2022.

    Wali Kota Jaya Negara menjelaskan, Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali dalam melaksanakan roda pembangunan dan pemerintahan bergerak sesuai visi ”Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju”, yakni Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul.

    Lebih lanjut Jaya Negara menjelaskan Denpasar Smart City merupakan konsep menjadikan Denpasar cerdas dalam pengembangan dan pengelolaan berbagai sumber daya. Sehingga dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Hal ini dilaksanakan pemfaatan teknologi informasi dan komunikasi guna memaksimalkan pelayanan publik serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. ”Inovasi telah kami kembangkan di Kota Denpasar terkait keenam dimensi smart city, semuanya bermuara mewujudkan pemerintahan responsif, transparan, informative. Selain memberikan kemudahan dan kenyamanan, serta mencapai kemanfaatan masyarakat atau public value tercermin dari kepuasan masyarakat Kota Denpasar dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat Kota Denpasar,” jelasnya.

    Jaya Negara mengungkapkan rencana induk pengembangan Smart City di Kota Denpasar tertuang dalam Peraturan Wali Kota Denpasar Nomor 49 Tahun 2019 tentang Rencana Induk Pengembangan Smart City Tahun 2019-2023. ”Mewujudkan Denpasar Smart City kami menyiapkan beberapa program dan kegiatan dan dilaksanakan masing-masing organisasi perangkat daerah sesuai kewenangannya,” ujarnya.

    Jaya Negara menyatakan mencapai kota cerdas atau smart city ada 4 rencana aksi akan dilaksanakan yakni peningkatann  sumber daya manusia karena SDM memiliki peranan penting dalam smart city. Sehingga didorong peningkatan kompetensi SDM dalam transformasi digital.Ppengembangan infrastruktur, saat ini Pemkot Denpasar telah membangun 38,18 km jaringan fiber optic sejak tahun 2013, atau sekitar 62% perangkat daerah sampai desa/kelurahan tercover jaringan FO. Tahun 2022 sedang berproses penambahan tiga titik jaringan FO. Tahun 2023 kembali  dianggarkan  untuk penyiapan infrastruktur jaringan FO Pemerintah Kota Denpasar.

    Dia memaparkan pengembangan  aplikasi di Kota Denpasar terdapat 189 aplikasi, baik dibangun pemerintah pusat maupun Kota Denpasar saat ini sedang dilaksanakan monitoring dan evaluasi. Tahun ini sedang dilaksanakan pengintegrasian terhadap aplikasi-aplikasi terbangun oleh pemerintah kota, dan terdapat 12 aplikasi yang terintegrasi dalam Denpasar Integrated Virtual Office (DIVOS) melalui Single Sign On (SSO). Literasi smart city, Pemkot Denpasar membangun sinergi dengan berbagai stakeholder dalam literasi digital, salah satunya melalui Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), relawan TIK, dan komponen masyarakat lainnya yang peduli dengan literasi digital. ”Tahun 2022 ini sedang berlangsung literasi digital bersama stakeholder terkait dan tahun 2023 kami lebih intensifkan menyasar seluruh masyarakat Kota Denpasar,” paparnya.

    Jaya Negara menambahkan berdasarkan data Indeks Pembangunan Manusia, capaian Kota Denpasar konsisten meningkat setiap tahun. Tahun 2021, IPM Kota Denpasar 84.03, melebihi capaian IPM Provinsi Bali sebesar 75.69. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur pencapaian hasil pembangunan dari suatu daerah atau wilayah dalam tiga dimensi dasar pembangunan. Lamanya hidup, pengetahuan atau tingkat pendidikan dan standar hidup layak. Kualitas sumber daya manusia yang kita miliki merupakan modal dalam menjawab permasalahan serta tantangan dan peluang untuk berinovasi dalam implementasi smart city di Kota Denpasar. Dengan semangat ”Vasudaiva Khutumbakam”, mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara (menyama braya). ”Semua persoalan yang kita hadapi, mari diselesaikan dengan paras paros sarpanaya, salunglung sabayantaka dalam mewujudkan Denpasar Maju,” tutup Jaya Negara.