FORUM Keadilan Bali – Memantapkan pelaksanaan fashion show (peragaan busana), Dekranasda Provinsi Bali “Adi Warna Wastraloka” akan digelar di Lotus Pond GWK tanggal 10 Juni 2023 mendatang.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Koster memimpin rapat koordinasi menghadirkan peserta pameran dan 14 desainer asal Bali di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar, Selasa (6/6).
Ny. Putri Koster menyampaikan kepada desainer Bali menjadikan busana sebagai objek yang ditampilkan. Sebagai karya lokal, busana hasil desainer Bali berbahan kain tenun tradisional khas Bali berupa endek diharapkan mampu menjadi karya yang dibuat dan dimulai dengan hati yang kemudian disentuh dengan ketulusan. Dengan demikian, mampu mewujudkan tujuan dilaksanakannya fashion show untuk memperlihatkan karya lokal sekaligus mampu menggugah karya desainer yang bersedia digunakan masyarakat local. Terutama kebutuhan mendandani tubuhnya dengan karya cantik dan menarik dari Bali. ”Kedepan Bali dapat menjadi pusat mode mendunia,” tegasnya.
Dia mengungkapkan pameran dan fashion show memparadekan produknya dapat dilaksanakan berkelanjutan dan berkesinambungan. Kegiatan harus bersinergi dengan pihak terkait, sehingga dapat tumbuh dan berkembang, baik dari segi pemanfaatan tenaga kerja, mempengaruhi perputaran ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara langsung. “Mulai sekarang mari buat baju atau busana bisa digunakan masyarakat Bali secara umum, khususnya di Bali, Indonesia dan dunia. Bukan hanya sekadar digunakan saat fashion show saja. Namun bisa menembus pasar di tengah masyarakat dari kelas menengah, atas bahkan bawah. Jenis pakaian jangan hanya formal, tapi lebih ke semi formal,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Wayan Jarta memaparkan pagelaran busana yang bertajuk “Adi Warna Wastraloka” ini akan menampilkan 9 rancangan busana adat pengantin Bali karya dari Turah Mayun. Selain itu, menampilkan Naluri Manca serta 140 rancangan busana modern berbahan kain tenun tradisional dengan total 14 desainer jumlah undangan 1.300 orang.
Menunjang kelancaran acara, kata Jarta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali bersinergi dengan sejumlah instansi terkait mulai Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Dinas Kominfos Bali, Protokol dan beberapa instansi terkait lainnya.