Nasional

FGD Penguatan Aksesibilitas Transportasi Dari dan Menuju Bandara, Bupati Badung Dorong Pembangunan Subway
Diterbitkan: 26 September 2025, 15:22

MANNGUPURA, FORUMKEADILANBali.com – Urgensi penataan aksesibilitas transportasi menuju dan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali ditegaskan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa upaya mendukung keberlanjutan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi daerah. Kemacetan kerap terjadi di kawasan akses bandara merupakan persoalan struktural yang membutuhkan solusi menyeluruh.

”Ini persoalan sangat urgen, karena kemacetan menjadi tantangan besar mendukung keberlanjutan pariwisata di Bali, khususnya di Badung. Dari diskusi, banyak hal kita bahas, termasuk perlunya solusi menyeluruh, tidak hanya parsial di area bandara saja, tetapi juga akses-akses utama lain yang rawan perlambatan,” kata Bupati Adi Arnawa disela-sela menghadiri Forum Group Discussion (FGD) bertajuk ”Penguatan Aksesibilitas Transportasi dari dan Menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai” digelar PT Angkasa Pura di Hotel Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport, Jumat (26/9/2025).

Bupati Adi Arnawa menyoroti ketidakseimbangan antara pertumbuhan kendaraan dengan kapasitas infrastruktur jalan di Bali. Ia menekankan pentingnya terobosan transportasi publik modern sebagai strategi jangka panjang. Menurutnya pengembangan MRT atau subway di Bali bukan sekadar proyek transportasi. Tetapi investasi strategis akan mempercepat mobilitas, mengurangi kepadatan kendaraan sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan. ”Karena itu, tidak cukup hanya membangun infrastruktur jalan. ”Kita perlu menyiapkan transportasi publik modern. Salah satu opsi mendesak pembangunan MRT atau subway. Karena pembangunan flyover terkendala kondisi lingkungan dan tata ruang di Bali,” jelasnya.

Selain solusi jangka panjang, Bupati Adi Arnawa memaparkan program konkret mengurai kemacetan di titik-titik krusial seperti Berawa, Batu Belig, Imam Bonjol, dan simpang Dewa Ruci. ”Saya sudah berkoordinasi dengan Bapak Gubernur dan Kementerian terkait untuk pelebaran jalan dan penataan simpang. Bahkan, kami menyiapkan anggaran APBD untuk membongkar beberapa fasilitas yang menghambat pelebaran jalan. Selain itu, kami berencana menjadikan beberapa lahan sebagai taman kota, agar suasana lebih nyaman sekaligus memperlancar arus lalu lintas,” katanya.

Baca Juga :  Wakil Gubernur Bali Apresiasi Pelaksanaan Edu Health Care Fair 2022

Bupati Adi Arnawa menambahkan penataan lalu lintas di area bandara akan dilakukan secara komprehensif, mulai dari penghapusan putar balik liar, larangan kendaraan berhenti di pintu keluar bandara, hingga penyediaan jalur alternatif dari Denpasar menuju Bali Selatan.

Gubernur Bali Wayan Koster turut hadir menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam mengelola aksesibilitas bandara. Stagnasi infrastruktur tanpa inovasi akan semakin memperburuk kemacetan, terlebih volume pergerakan lebih dari 21 juta orang per tahun di bandara tersebut.

Ia menilai langkah penanganan harus komprehensif, fundamental, dan strategis agar Bali tidak tertinggal dibanding destinasi wisata global. ”Kondisi akses transportasi dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah saatnya diubah dan ditata ulang. Bandara ini berbeda dengan bandara lain karena statusnya sebagai Bandara Internasional, pintu gerbang utama pariwisata Bali. Karena itu, pengelolaannya harus dilakukan dengan cara yang lebih serius, ekstra, dan berstandar internasional,” tegasnya. (fkb/pas)

Shares: