FORUM Keadilan Bali – Fokus mendukung pemerintah pencegahan stunting, TP PKK Provinsi Bali melaksanakan kegiatan ”Berkunjung dan Berbagi’’ di Kabupaten Karangasem diusatkan di Wantilan Banjar Tuminggal Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Karangasem, Jumat (8/12).
TP PKK Provinsi Bali menyalurkan bantuan kepada 50 balita berisiko stunting. Setiap balita menerima paket bantuan 5 kg beras, 1 krat telur, 6 kotak susu dan sikat beserta pasta gigi. Selain itu, setiap balita juga memperoleh 1 kg udang segar dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi. Dalam kesempatan itu diserahkan pula bantuan bibit ayam kampung dan pupuk cair oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem.
Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya dalam arahan mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam pencegahan stunting. Ia menyampaikan apresiasi kepada para orang tua yang sudah merawat dan memberi perhatian pada tumbuh kembang anak mereka.
Lebih lanjut Ny. Ida Mahendra Jaya menjeaskan stunting bukan hal sepele karena terkait erat dengan tumbuh kembang dan masa depan anak-anak. Ia mengingatkan agar orang tua memberi perhatian lebih serius pada pola makan anak-anak. ”Gizinya harus diperhatikan, kurangi konsumsi snack karena tidak baik bagi pertumbuhan anak,” ujarnya.
Menurutnya, akan lebih baik jika anak-anak lebih banyak mengonsumsi buah, sayur dan makanan bergizi lainnya. Untuk itu, Ny. Ida Mahendra mendorong pemanfaatan halaman rumah ditanami beragam jenis sayur atau kebutuhan dapur lainnya.
Kegiatan berkunjung dan berbagi, Ny. Ida Mahendra didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem Ny. Nuriasih Gede Dana berkesempatan melihat layanan Posyandu Amerta Usadha Banjar Tumingal. Ia mencermati perkembangan anak balita melalui KMS (Kartu Menuju Sehat) dan langsung memberikan edukasi menakala mendapati anak balita dengan tinggi atau berat badan yang belum sesuai dengan usia mereka. ”Tolong diperhatikan asupan gizinya dijaga,” ucapnya seraya minta para orang tua membaca dan memahami pedoman tumbuh kembang anak yang sudah sangat jelas dimuat pada KMS.
Selain pemberian bantuan terpusat di Wantilan Banjar Tumingal, Ny. Ida Mahendra Jaya juga mengunjungi kediaman tiga balita untuk melihat langsung tumbuh kembang mereka. Balita yang dikunjungi yaitu Gede Artha Nestawan (3), Made Daneswara Yasa Kerti (2,8) dan Kadek Juna Pramadita (2,2). Dari hasil pengamatan dan mencermati KMS, ia menyimpulkan kalau tumbuh kembang ketiga balita cukup baik. Hanya diantara ketiganya, ada yang membutuhkan asupan gizi lebih baik agar badannya bisa tumbuh lebih tinggi.
Kegiatan TP PKK Bali Berkunjung dan Berbagi di Kabupaten Karangasem diisi pemberian edukasi tentang stunting oleh Kadis PMD Dukcapil Provinsi Bali Putu Anom Agustina.
Anom Agustina menjelaskan stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak secara berkelanjutan karena kekurangan gizi kronis pada masa 1.000 hari masa kehidupan. ”Di masa 1.000 hari ini tumbuh kembang anak harus benar-benar dipantau agar tidak stunting. Kalau sudah divonis stunting, artinya sudah tak bisa ditangani,” paparnya.
Usai melaksanakan kegiatan Berkunjung dan Berbagi, Ny. Ida Mahendra yang juga menjabat sebagai Pj. Ketua Dekranasda Bali melanjutkan kunjungan ke Wastro Tenun Bebali, Songket dan Endek di Banjar Kangin, Desa Seraya Timur. Di tempat ini, ia banyak memperoleh penjelasan dari Ketua Kelompok Pencelup dan Penenun Karya Sari Warna Alam I Wayan Karya.
Ia menerangkan hasil tenun kain bebali yang diproduksi kelompok ini masih menggunakan cara tradisional dengan pewarnaan benang secara alami. Beberapa jenis kain bebali yang dibuat antara lain motif rangrang, skordi, poleng, kalung babintangan, parembon dan lainnya.
Ny. Ida Mahendra Jaya sangat kagum dengan karya tenun yang dihasilkan oleh kelompok ini.