• TERIMA PENGHARGAAN – Kantor Imigrasi Ngurah Rai menerima plakat dan piagam penghargaan dari Kedutaan Besar Australia.

    Gagalkan Seorang Impostor, Imigrasi Ngurah Rai Terima Apresiasi dari Kedubes Australia

    FORUMKeadilanbali.com –  Kantor Imigrasi Ngurah Rai menerima kunjungan istimewadari Australia Border Force (AFP), Kedutaan Besar Australia. Kunjungan tersebut disambut Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra, didampingi Kepala Bidang Teknologi dan Informasi Keimigrasian, Tim Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim), dan Seksi Pemeriksaan I Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI).

    Kedutaan Besar Australia, kunjungan tersebut bertujuan memberikan apresiasi kepada petugas imigrasidari Seksi Riksa I Bidang TPI Bandar Udara Ngurah Rai, Sabiq Al Haq, atas keberhasilannya menggagalkan seorang Warga Negara Indonesia berinisial AR yang berniat berangkat ke Australia menggunakan dokumen resmi milik orang lain (Impostor).

    AR, lelaki berusia 44 tahun asal Banyuwangi tersebut diamankan petugas, Sabtu (25/2) ketika hendak berangkat ke Australia dengan pesawat Qantas Airways rute Denpasar – Melbourne. Saat melewati proses pemeriksaan keimigrasian di Terminal Keberangkatan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, petugas menemukan perbedaan pada foto tertera di paspor dengan fisik AR sehingga setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, diketahui bahwa paspor digunakan bukan milik AR.

    Suhendra menyampaikan, penggunaan identitas yang tidak sesuai atau impostor merupakan tindakan serius dapat membahayakan keamanan dan integritas perbatasan negara. ”Kami bersyukur atas keberhasilan petugas kami mengidentifikasi dan mencegah kasus ini,” katanya.

    Dari hasil pemeriksaan petugas, AR menjelaskan ia mendapatkan paspor dan dokumen milik orang lain tersebut dari rekannya W yang selama ini membantu pengurusan proses keberangkatan AR ke Australia. AR mengaku ragu awalnya, tapi setelah diyakinkan W bahwa wajahnya mirip dengan wajah pemilik paspor dan visa tersebut, ia kemudian setuju untuk mengikuti saran W.

    Dari kasus ini, Suhendra berpesan agar setiap WNI akan melakukan perjalanan keluar negeri untuk menolak apabila diberikan dokumen perjalanan atas nama orang lain demi keamanan sendiri. ”Saat ini, Tim Inteldakim Imigrasi Ngurah Rai masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini, termasuk kemungkinan adanya sindikat terlibat dalam praktik impostor untuk keperluan perjalanan keluar negeri,” ujar Suhendra.

    Sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan mencegah aksi impostor dan tenagakerja ilegal, kata Suhendra, Kantor Imigrasi Ngurah Rai menerima plakat dan piagam penghargaan dari Kedutaan Besar Australia. Penghargaan ini menegaskan komitmen Kantor Imigrasi Ngurah Rai menjaga keamanan serta kedaulatan negara. (nom)