FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar bersama komunitas ”Malu Dong” buang sampah sembarangan menggelar aksi bersih-bersih pantai serangkaian World Clean Up Day di kawasan Pantai Padanggalak hingga Pantai Biaung, Denpasar Timur, Sabtu (16/9).
Kegiatan bersih-bersih tersebut, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama berbagai komunitas, mahasiswa dan siswa mengikuti kegiatan di Kawasan Pantai Padanggalak. Sedangkan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama OPD di lingkungan Pemkot Denpasar mengikuti aksi serupa di kawasan Pantai Biaung. Pelaksanaan kegiatan ini dipasang imbauan tidak membuang sampah sembarangan di kawasan tersebut.
”Kami mengapresiasi pelaksanaan kegiatan bersih-bersih pantai diinisiasi Komunitas ”Malu Dong” buang sampah sembarangan melibatkan berbagai komunitas peduli lingkungan lainnya serta dukungan dari sponsor dalam rangkaian World Celan Up Day,” ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan, kegiatan ini merangkul dan membangun sinergi kolaborasi bersama-sama Pemkot Denpasar memberikan dorongan dan edukasi kepada masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Dari perilaku tidak membuang sampah sembarangan diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan, terlebih menjaga kebersihan pantai. ”Tindakan kecil seperti ini dapat mengedukasi dan memberikan dampak pada tingkat kesehatan di lingkungan masyarakat,” ucap Jaya Negara.
Jaya Negara menekankan, kepedulian kebersihan di pantai khususnya Pantai Padang Galak dirasa lengkap dengan kehadiran Komunitas Pecinta Mandi Pantai. Komunitas ini tidak saja memanfaatkan pantai menjaga kesehatan, tapi turut serta menjaga kebersihan dan mengedukasi masyarakat membuang sampah pada tempatnya. ”Dari para donatur dalam kegiatan ini kami mengucapkan terima kasih telah memberikan bantuan tempat sampah dan kantong sampah yang ditempatkan diareal strategis sepanjang Pantai PadanggGalak,” paparnya
Sementara Komang Sudiarta pendiri Komunitas Malu Dong menyampaikan World Clean Up Day melibatkan komunitas peduli lingkungan, siswa dan perguruan tinggi. ”Seperti komunitas mural kita libatkan dengan keikutsertaan mereka menggambar mural yang mengedukasi masyarakat,” katanya.
Sudiarta mengungkapkan, kegiatan Komunitas Malu Dong akan terus menebarkan ”virus” tidak membuang sampah sembarangan. Karena kebersihan lingkungan menjadi tanggungjawab bersama. ”Persoalan sampah tidak hanya edukasi, tapi persoalan sampah dapat dilakukan dari hulu hingga kehilir, sehingga peran bersama dari masyarakat, pemerintahan desa, kecamatan hingga tingkat kota bersama-sama dapat memberikan manfaat yang baik terhadap lingkungan,” tuturnya.