Ekonomi

Gedor Pasar Dunia, IKM Bangli Tampil di TEI Jakarta  
Diterbitkan: 17 Oktober 2025, 21:11

BANGLI, FORUM KEADILANBali.com – IKM (Industri Kerajinan Menengah) Bangli tak mau kendor. Menggebrak pasar lebih luas atau pasar dunia, IKM Bangli tampil di Trade Expo Indonesia (TEI) menampilkan produk bambu dan kopi Kintamani. Tidak sia-sia produk Bangli sukses menggugah minat buyer (pembeli) berkelas.

Dibuktikan banyaknya transaksi terjadi seperti diakui penjaga stand pameran tersebut dibuka Selasa (15/10) dan ditutup Senin (20/10).

Seorang petugas di stand pameran tersebut menyebutkan transaksi cukup besar. “Barang kita laris, transaksinya cukup besar,” ungkapnya.

Dikatakan, berbagai produk dari bambu banyak laku terjual. Sayang produk terkini berupa lampu besar banyak membeli, tapi banyak juga mengurungkan niatnya membeli, karena faktor teknis dan barangnya besar sulit dibawa. Kini tengah dipikirkan model packigingnya lampu besar yang juga disebut koling itu. “Koling (lampu besar untuk taman banyak peminatnya dan banyak yang laku. Sayang banyak pembeli terpaksa mengurungkan niatnya membeli karena sulit membawanya. Kita pikirkan untuk packingnya nanti,” ujarnya.

Selain memarkan kerajinan dari bamboo, Bangli juga pamerkan kopi Arabika Kintamani di trade expo tersebut. Tingkat kunjungan tampak ramai, seperti terlihat, Jumat (17/10) siang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli, Nasrudin mengatakan keikutsertaannya di event bisnis internasional ini memperoleh banyak manfaat. Bahkan bisa memperluas promosi IKM Bangli, tidak hanya di pasar regional namun juga di pasar internasional.

Ia menjelaskan, 10 IKM yakni sentra IKM bambu dan IKM kopi Kintamani di Desa Catur. “Kami berharap terjadi transaksi dan kontak bisnis dengan pembeli dalam trade expo di BSD City Tanggerang ini,” ujar mantan Sekwan dan mantan Kabag Hukum Setda Bangli ini.

Nasrudin mengatakan mengikuti Trade Expo Indonesia 2025 salah satu usaha dan komitmen Pemkab Bangli memberdayakan dan meningkatkan kapasitas SDM. Kegiatan ini dibiayai APBD Bangli dengan dukungan dana non fisik dari Kementerian Perindustrian dengan anggaran Rp400 juta. Dana tersebut digunakan untuk partisipasi trade expo dan temu bisnis di Bogor dan Jakarta. (sum)

Baca Juga :  Dolar Jatuh, Euro Menguat Dipicu ECB Naikkan Suku Bunga
Shares: