FORUMKeadilanbali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi transaksi secara digital di lingkungan sekolah-sekolah di Kota Denpasar. Hal tersebut disampaikan Walikota Jaya Negara saat menyerahkan atribut kepada duta Generasi Denpasar Digital (Gendental) serangkaian Denpasar Education Festival (DEF) di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang Denpasar, Selasa (7/5).
Gendental dikukuhkan menyasar siswa SMP Negeri dan SMP swasta di Kota Denpasar telah menunjukan kerja nyata dengan edukasi tahun 2023 dalam transaksi digital di lingkungan sekolah. ”Kami mengapresiasi duta Gendental di lingkungan sekolah. Peran mereka sangat penting mempromosikan kesadaran akan penggunaan teknologi bertanggung jawab, mengedukasi teman-teman sebaya tentang literasi digital,” ujarnya.
Jaya Negara menjelaskan Pemkot Denpasar telah meluncurkan Gendental, yakni siswa-siswi menjadi duta literasi dan digitalisasi keuangan. Dalam peluncuran Gendental tahun ini menyasar 70 siswa siswi dari sekolah swasta dan tahun sebelumnya dari sekolah negeri. Diharapkan menjadi contoh positif memanfaatkan teknologi pembelajaran dan pengembangan diri. Mereka dapat membantu memfasilitasi kegiatan mendukung inovasi dan kreativitas di dalam sekolah.
Jaya Negara mengharapkan edukasi ini dapat diterapkan dalam transaksi digital di sekolah, seperti kantin kejujuran, tabungan suka duka, dan lain-lain. Tahun 2024 ini dilaksanakan kick off road show dan edukasi kepada 70 SMP di Kota Denpasar membudayakan transaksi digital. ”Sebagai duta mengedukasi pentingnya menabung sejak dini, dan percontohan dalam melakukan transaksi non tunai,” ucapnya.
Sementara Kepala Bapenda Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya mengatakan, program Gendental sudah diluncurkan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara pada 14 Februari 2023. Awalnya SMPN 14 dan SMPN 2 Denpasar menjadi sekolah percontohan penerapan program tersebut.
Eddy Mulya mengungkapkan saat ini sekolah menerapkan Gendental, segala jenis transaksi menggunakan transaksi digital. Mulai dari pembayaran uang komite, belanja di kantin, partisipasi dana punia, dan keberadaan kantin kejujuran. Dari hasil evaluasi kami, program Gendental ini mendapat apresiasi dan disambut antusias. Tidak saja dari para siswa tetapi orang tua. ”Kami harapkan dari program ini sekolah menjadi basis mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran,” ujarnya. (pas)