• Global Youth Conference (GYC) on SDGs, Indonesia Undang Tujuh Negara Angkat Pencapaian Kaum Muda

    FORUM Keadilan Bali – Bali kembali menjadi tuan rumah Konferensi Global Youth Conference (GYC) on SDGs (Sustainable Development Goals) keempat akan digelar tanggal 27-28 Oktober 2023.

    Patricia Tanjaya, Chairperson GYC mengatakan, konferensi ini dilaksanakan seperti tahun sebelumnya fokus pada peran pemuda mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Konferensi tahun 2023 mengangat tema ”Sustainable Tourism, Marine Conservation, and Zero Waste,” mencerminkan komitmen GYC untuk memprioritaskan isu-isu lingkungan dan sosial mendesak dalam rangka mencapai tujuan global dari sisi jurusan pendidikan dan passion kaum muda di masing-masing tema tersebut.

    Patricia Tanjaya menjelaskan acara ini akan dihadiri lebih dari 50 delegasi dari 8 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Papua New Guinea, dan Australia. Bersama dengan sejumlah pembicara dan narasumber terkemuka yang ahli di bidang mereka masing-masing. Selain menjadi ajang bagi kaum muda berbagi ilmu dan memperkenalkan inovasi dan inisiatif berkelanjutan dari daerah masing-masing, GYC 2023 juga akan mengumpulkan capaian dan aspirasi kaum muda dari setiap daerah untuk disatukan menjadi laporan peran kaum muda dalam tujuan berkelanjutan global akan disampaikan kepada lembaga-lembaga nasional dan internasional.

    Patricia Tanjaya mengungkapkan, GYC 2023 sendiri rencananya akan dibuka secara resmi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, dan Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional Bappenas RI Yanuar Nugroho. GYC 2023 akan menghadirkan pembicara-pembicara berbobot baik dari tingkat lokal hingga internasional untuk mengangkat isu-isu SDGs dari sudut pandang kepemudaan. Melalui sesi-sesi interaktif yang seluruhnya dilaksanakan dalam Bahasa Inggris. GYC 2023 yang berlangsung selama dua hari ini akan ditutup dengan deklarasi pemuda untuk SDGs merangkum seluruh aspirasi dari delegasi muda di 8 negara yang tertuang selama dua hari konferensi.

    Lebih lanjut Patricia Tanjaya mengemukakan Global Youth Conference on SDGs (GYC) adalah konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh Yayasan GEMPITA. Acara ini fokus pada pendidikan dan advokasi untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di kalangan pemuda. Sejak 2020, GYC berhasil melibatkan lebih dari 2.500 delegasi muda dari berbagai negara, serta membentuk komunitas kepemudaan sekaligus kepanitiaan yang merangkul kaum muda dari pulau Sumatera hingga Papua. Misi besar GYC adalah agar anak muda memiliki platform untuk berkolaborasi bersama-sama mencapai hal-hal positif yang sepenuhnya dimiliki dan dijalankan kaum muda. Kaum muda Indonesia sebagai tuan rumah yang mampu merangkul kaum muda dari negara-negara lainnya. Hal ini terbukti tercapai dengan sukses terselenggaranya GYC setiap tahun sejak 2020 dan pada tahun 2023, sudah mengajak 7 negara lainnya untuk berpartisipasi dalam konferensi tingkat internasional yang digerakan kaum muda Indonesia dari usia SMA dan kuliahan.

    Dia menambahka tujuan pembangunan global serangkaian tujuan global yang dicanangkan oleh PBB untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet ini, dan memastikan bahwa semua orang menikmati perdamaian dan kemakmuran pada tahun 2030. Dalam rangka mengawal tujuan tersebut dari sisi kepemudaan, GYC berkomitmen untuk menjalankan konferensi GYC hingga tahun 2030 mendatang sehingga tingkat capaian anak muda dalam SDGs setiap tahunnya hingga tahun 2030 akan terekam dalam kegiatan-kegiatan GYC.