FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa dibukanya acara Grand Final Jegeg Bagus Kelurahan Kapal Tahun 2023 diikuti 16 pasang peserta muda-mudi Kelurahan Kapal di Wantilan Desa Adat Kapal, Mengwi Minggu (2/7).
Kegiatan rutin 2 tahunan tersebut diselenggarakan Karang Taruna Widya Dharma Bhakti Kelurahan Kapal bersama Pasemetonan Jegeg Bagus Kelurahan Kapal dan Seka Teruna se-Desa Adat Kapal dihadiri Bendesa Adat Kapal I Ketut Sudarsana, Kelihan Dinas dan Kelian Adat se-Kelurahan Kapal, I Gede Yoga Pratama juri I, l Gusti Ngurah Teja Tri Wahyudi juri II, Putu Okky Navaratri Wibawa sebagai juri III, dan disaksikan krama sekitar.
Sebagai bentuk dukungan dan motivasi Pemerintah Kabupaten Badung melalui Sekda Adi Arnawa menyerahkan bantuan dana Rp15 juta diterima Ketua Panitia Anak Agung Gede Ari Laksana disaksikan seluruh warga sekitar.
”Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Badung mengapresiasi dan menyambut baik pemilihan Grand Final Jegeg Bagus Kelurahan Kapal 2023 sebagai wadah dan ruang Seka Teruna Widya Dharma Bhakti menunjukan kreativitas berbasis kearifan lokal dalam rangka menggali potensi diri dari masing-masing seka teruna. Ini merupakan langkah awal mengasah kemampuan serta potensi diri,” ujar Sekda Adi Arnawa.
Sementara Bendesa Adat Kapal l Ketut Sudarsana menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Bupati diwakili Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa berkesempatan hadir dan mendukung terselenggaranya pemilihan Grand Final Jegeg Bagus Kelurahan Kapal. Pemilihan ini melalui tahapan dan seleksi awal mulai dari Mei lalu hingga 2 Juli. “Saya mengajak warga agar bersatu padu mendukung dan mensupport apa yang sudah menjadi program Seka Teruna Widya Dharma Bhakti Kelurahan Kapal supaya bisa berjalan lancar sesuai harapan bersama,’’ katanya.
Dia menuturkan dicanangkan Desa Kapal sebagai desa wisata maka Jegeg Bagus kedepan bisa membangun desa dengan meningkatkan sumber daya manusia. Ini harus digali dan terimakasih sudah mengadakan acara rutin lomba finalis Jegeg Bagus Kapal. Selamat berjuang agar mengasah diri bukan hanya di desa, namun berjuang ke tingkat lebih tinggi. ”Saya berharap Seka Teruna Widya Dharma Bhakti dan seluruh warga mari bersama-sama menjaga serta meneruskan warisan tradisi leluhur yang sudah ada. Salah satunya tradisi Aci Tabuh Rah Pengangon (Perang Tipat) diadakan setahun sekali,” ungkapnya.
