FORUM Keadilan Bali – Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Bupati Karangasem Gede Dana dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho menyaksikan Area Vice President Marriot Indonesia, Ramesh Jackson bersama General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet sepakat membeli atau menyediakan minuman mengandung etil alkohol menggunakan bahan baku minuman fermentasi atau destilasi khas Bali dipasarkan PT Dewan Arak Bali disajikan di Marriot Group Hotel Bali dan di The Apurva Kempinski Hotel Bali.
Kesepakatan tersebut terjadi setelah Area Vice President Marriot Indonesia, Ramesh Jackson bersama General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet menandatangani nota kesepahaman bersama Direktur PT Dewan Arak Bali, I Nyoman Juli Arsana, Rabu (7/9) di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar.
Dalam nota kesepahaman ini disebutkan, PT Dewan Arak Bali sepakat memasarkan atau mensuplai minuman mengandung etil alcohol menggunakan bahan baku minuman fermentasi dan atau destilasi khas Bali diproduksi dengan tata kelola sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan penandatanganan ini langkah nyata dilakukan oleh manajemen Marriot Grup Hotel Bali dan The Apurva Kempinski Hotel Bali dengan pelaku usaha produk arak tradisional lokal Bali. Karena arak tradisional lokal Bali secara khusus mengalami perkembangan sangat pesat baik dari sisi kualitas, rasa hingga kemasan semakin lama semakin baik, dan semua produk arak diawali terbitnya Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.
Gubernur Koster memberikan apresiasi kepada Marriot Group Hotel Bali dan The Apurva Kempinski Hotel Bali, karena menjadi pionir dan pelopor cinta, bangga terhadap produk lokal Bali. ”Saya berharap tidak berhenti membeli satu produk Bali. Tapi beras, telur, garam, ikan, daging, jeruk, manggis, salak, hingga sayur Bali juga dibeli supaya wisatawan full mendapatkan suasana Bali. Selain semua petani, nelayan, pelaku usaha, produsen, distributor di Bali bisa senyum, pulih bersama, tumbuh bersama, hidup bersama, berkembang bersama, kuat bersama, dan manfaat bersama sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menegaskan tugasnya sebagai Gubernur Bali membangun ekosistem untuk menghadirkan pariwisata Bali berkualitas serta mensejahterakan dan membahagiakan masyarakat. ”Mudah-mudahan dengan penandatanganan hari ini betul-betul dijalankan secara konsisten. Saya berharap diikuti pelaku pariwisata yang lain,” pungkas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini disambut tepuk tangan pelaku usaha arak tradisional lokal Bali yang hadir di Gedung Gajah, Jayasabha.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali, Trisno Nugroho menyatakan kerjasama dengan jaringan Marriot Group Hotel Bali dan The Apurva Kempinski Hotel Bali sudah menjalani prosedur yang baik. Setelah dicoba ternyata produk arak Bali sudah memenuhi syarat dihadirkan di hotel-hotel bertaraf internasional tersebut. ”Saya harapkan produk lokal Bali lainnya ada juga bisa masuk seperti harapan Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster. Bank Indonesia juga ingin ekonomi Bali bergeliat, karena saat ini bukan tahun mudah melihat kondisi dunia sedang bergejolak. Kita harus berkolaborasi untuk bangkit,” jelasnya.