Nasional

Gubernur Koster Ajak Stakeholder Pariwisata Wujudkan Pariwisata Bali Berbasis Budaya, Berkualitas dan Bermartabat
Diterbitkan: 31 Oktober 2025, 07:43

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta mengajak seluruh stakeholder pariwisata penuh tanggungjawab mewujudkan pariwisata berbasis budaya, berkualitas dan bermartabat di Provinsi Bali.

Dalam arahannya di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar, Gubernur Koster dihadapan Ketua PHRI Bali Prof. Tjok Oka Sukawati dan seluruh stakeholder pariwisata pada, Wraspati Keliwon, Warigadean, Kamis (30/10/2025) menegaskan pembangunan pariwisata berbasis budaya, berkualitas dan bermartabat harus sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, serta Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025 – 2125 diimplementasikan dengan memperkokoh kebudayaan Bali melalui penggunaan Aksara Bali, penggunaan busana adat Bali, penguatan desa adat dan pemajuan Kebudayaan Bali.

Implementasi selanjutnya, kata Gubernur Koster dengan melaksanakan Pembangunan destinasi wisata baru, pembangunan insfrastruktur  dan sarana prasarana strategis, menjaga ekosistem alam dan lingkungan, tata kelola pariwisata berkualitas saat ini sedang dirancang dalam bentuk Peraturan Daerah Provinsi Bali. Terpenting bergotong royong dalam mengoptimalisasikan Pungutan Wisatawan Asing (PWA). ”Pembangunan destinasi wisata baru, meliputi pembangunan kawasan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng dan pembangunan kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung. Sedangkan insfrastruktur  dan sarana-prasarana strategis yang akan dibangun pada tahun 2026 ini meliputi Restorasi Parahyangan Pura Agung Besakih di Karangasem, pembangunan kawasan Gedung Parkir Pura Ulun Danu Batur di Bangli, pembangunan Gedung Parkir dan Jalan Shuttle dari Gedung Parkir Sanur menuju Pelabuhan Sanur, serta pembangunan Jalan Baru Underpass Jimbaran di Kabupaten Badung,” tegas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Gubernur Koster menyatakan sangat penting dilaksanakan dengan spirit bersama, karena Gubernur Bali jebolan ITB ini mencatat, selain pembangunan pariwisata memberi manfaat positif bagi kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan masyarakat Bali. Namun minimbulkan permasalahan terhadap alam, manusia, dan kebudayaan Bali meliputi meningkatnya alih fungsi lahan sawah, sampah semakin banyak, ancaman ketersediaan air bersih, kemacetan semakin tinggi, terjadinya kesenjangan ekonomi di luar wilayah Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan. ”Ada kapasitas infrastruktur dan transportasi publik yang jauh dari memadai, tingginya praktek pembelian aset dengan memakai nama masyarakat lokal Bali, dan adanya kasus narkoba, munculnya komunitas orang asing yang eksklusif, hingga penodaan tempat–tempat suci semakin meningkat,” ungkapnya. (fkb/pas)

Baca Juga :  Wujudkan Pelayanan Prima, Pegawai Bapenda Denpasar di Gembleng Pelatihan Kepribadian dari John Robert Powers
Shares: