Nasional

Gubernur Koster: Bali Mandiri Energi Tak Bisa Ditawar, PLTS Atap Solusi Berkelanjutan Bebas Bahan Fosil
Diterbitkan: 15 Mei 2025, 17:10

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com –Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan kemandirian energi dengan energi bersih bagi Pulau Bali sebuah keharusan tidak bisa ditawar lagi. Hal ini disampaikan gubernur Koster disela-sela sosialisasi Bali Mandiri Energi melalui Percepatan Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang ramah lingkungan di Provinsi Bali, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Kamis (15/5/2025).

Gubernur Koster mengatakan, ini sejalan dengan upaya mendukung visi ”Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pembangunan yang berorientasi pada energi bersih, hijau, dan berkelanjutan. ”Bali mandiri energi tidak bisa ditawar lagi. Ini soal kedaulatan dan masa depan pulau kita yang nota benenya tidak memiliki sumber daya alam batubara atau migas lainnya. Salah satu solusi nyata yang bisa segera dilakukan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap secara masif,” ujarnya.

Gubernur Koster menyoroti ketergantungan Bali terhadap pasokan listrik dari luar pulau masih tinggi. Sedangkan kebutuhan listrik di Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia terus bertumbuh 14% hingga 16% untuk keperluan listrik. Sementara potensi energi surya di Bali sangat melimpah. Ia mendorong pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha, serta masyarakat luas aktif memasang PLTS atap, baik di gedung pemerintahan, perkantoran, hotel, villa, universitas, rumah sakit, mall, rumah tangga hingga fasilitas umum.

Gubernur Koster mengungkapkan, upaya ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali No. 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Peraturan Gubernur Bali No. 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Energi Surya Atap. Pemprov Bali telah menerapkan kewajiban pemanfaatan PLTS atap di gedung-gedung milik pemerintah dan fasilitas umum lainnya. ”Periode kedua ini saya tidak bisa santai lagi, saya harus bergerak cepat dan segera bertindak. Saya ingin Bali menjadi contoh dalam transisi energi di Indonesia. PLTS atap salah satu cara paling realistis dan cepat, karena Bali benar-benar perlu mandiri energi agar tidak terjadi blackout lagi seperti sebelumnya,” ucapnya.

Baca Juga :  Wayan Koster Bapak Arak Bali

”Saat ini kebutuhan  energi optimal hariannya yaitu 1.200 kwh, sedangkan ketersediaan energi yaitu 1.400kwh berarti sisa lagi 200kwh untuk cadangan. Ini ancamannya karena kebutuhan energi terus bertumbuh, jadi PLTS Atap harus segera saya galakkan,” imbuh Gubernur Koster.

Mempercepat penggunaan PLTS Atap, Gubernur Koster mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan PLN Icon Plus merupakan anak perusahaan dari PLN. Dikatakan Gubernur Koster, melalui kerja sama ini, PLN Icon Plus akan menyediakan solusi end-to-end penyediaan panel, pemasangan PLTS atap, termasuk perencanaan teknis, instalasi, hingga pemeliharaan. Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen memberikan kemudahan perizinan dan dukungan regulasi guna memastikan kelancaran implementasi di lapangan.

Sementara Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi menyambut positif kolaborasi ini dan menyatakan kesiapan perusahaan dalam mendukung visi energi bersih Bali. ”Kami siap menjadi mitra strategis Pemprov Bali memperluas akses dan penggunaan PLTS atap demi masa depan energi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Selain menghadapi krisis iklim dan mengurangi ketergantungan energi fosil, Indra Cahyadi berharap, program ini menciptakan lapangan kerja hijau serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis energi bersih.

Sosialisasi dihadiri Sekretaris Daerah se-Kabupaten/Kota di Bali, Direktur PLN Bali, perwakilan hotel, mall, villa dan rumah sakit se-Bali, peserta sosialisasi juga dihadirkan pemateri oleh Tim Percepatan PLTS Atap yang diketuai oleh Prof. Ida Ayu Dei Giriantari. (fkb/pas)

Shares: