Nasional

Gubernur Koster Buka DBFW, Festival Anggrek Kem-Bali dan Bazar Kuliner Khas Bali  
Diterbitkan: 2 November 2025, 15:18

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Gubernur Bali Wayan Koster antusias dan penuh apresiasi membuka Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 dirangkaikan dengan Festival Anggrek Kem-Bali 2025 dan Bazar Kuliner khas Bali, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya (Art Center) Bali, Denpasar, Sabtu (1/11/2025).

Kegiatan dilaksanakan Pemerintah Provinsi Bali kolaborasi antara Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali dengan perangkat daerah terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali. Acara diselenggarakan mulai tanggal 1-7 November 2025, menghadirkan tiga agenda bertaraf nasional, yakni DBFW 2025 session pertama, Festival Anggrek Kem-Bali 2025, dan Bazar Kuliner Khas Bali. Ketiganya menampilkan perpaduan antara keindahan alam, wastra, dan kreativitas budaya Bali.

Gubernur Koster menegaskan DBFW 2025 memberikan dampak ekonomi signifikan bagi banyak pihak, mulai dari proses pembuatan busana, penggunaan bahan lokal, hingga para desainer, perajin, dan model yang terlibat. ”Selain fashion show, terdapat pameran anggrek dan bazar kuliner lokal Bali. Tiga kelokalan ini menunjukkan implementasi nyata ekonomi rakyat yang selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ujarnya.

Ia menambahkan, kika menampilkan seluruh mata rantai perekonomian lokal Bali, dengan material lokal, produsen orang Bali, dan konsumen orang Bali, disertai regulasi yang jelas, maka produk lokal Bali akan mampu menjadi kebanggaan di bumi sendiri, melalui tangan-tangan kreatif warga lokal.

Koster menekankan pentingnya dukungan terhadap kegiatan seperti ini. Ia mendorong agar ke depan, event serupa dapat tampil di luar negeri untuk memberikan manfaat dan pengalaman baru, terutama bagi desainer dan model Bali. Disamping mempromosikan produk lokal guna meningkatkan kapasitas perekonomian daerah.

Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Putri Koster. Ia menyampaikan Dekranasda Fashion Week 2025 pertama kali dilaksanakan sebagai bentuk dukungan dan kesempatan bagi para desainer muda untuk menampilkan karya mereka. ”Masyarakat Bali tidak perlu jauh-jauh membeli barang mewah dari luar karena di Bali sudah tersedia produk istimewa karya masyarakat lokal dengan bahan tenun tradisional endek dan songket. Bahkan mampu menjadi trendsetter di tengah masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Serangkaian Pujawali Ngusaba Kadasa, Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Panganyar di Pura Ulun Danu Batur

Ny. Putri Koster berharap para desainer lokal maupun nasional mampu mempertahankan pasar produk sandang di Pasar Bali dan Indonesia. “Jangan sampai kita meninggalkan pasar sendiri. Dengan meningkatkan strata para desainer, kita akan otomatis membangun sistemnya sendiri, mulai dari kebutuhan kain dan bahan, hingga busana, model, koreografi, dan komposer yang saling mendukung,” katanya.

Ia berharap ke depan Bali tidak hanya dikenal dengan tarian kecak-nya, tetapi mampu menjadi pusat mode dunia dengan keterampilan dan kapasitas sumber daya manusianya. Industri kecil dan menengah (IKM) diharapkan menjadi barometer karya-karya kerajinan Bali.

Ny. Putri Koster mengungkapkan DFW mengangkat tema ”Wastra Hitakara”, kegiatan ini bermakna keindahan warisan leluhur yang membawa manfaat dan kesejahteraan, sekaligus menjadi pondasi kuat bagi perkembangan industri sandang karya desainer lokal Bali.

Ia menjelaskan Dekranasda Provinsi Bali akan melanjutkan program Pameran Bali Bangkit 2025–2030, memberikan ruang dan tempat secara gratis bagi IKM dan UKM yang ingin dibina untuk meningkatkan kualitas serta kreativitasnya.

Kegiatan sarat nuansa budaya Bali ini, lanjut Ny. Putri Koster, melibatkan 36 stan anggrek, terdiri atas 19 stan asal Bali dan 17 stan luar Bali. Selain itu, terdapat 15 stan kuliner lokal memperkenalkan aneka hidangan khas Bali, seperti jaje laklak, tuak, kakul, ayam betutu, serta kuliner khas dari masing-masing kabupaten di Bali.

Acara ini menampilkan 44 model profesional dari empat agensi ternama  (YMM, Point, I AM, dan LVC&C), serta melibatkan puluhan insan kreatif lainnya. Selain itu, diselenggarakan lomba fashion photography DBFW 2025 berlangsung pada 1–5 November 2025 di Gedung Ksirarnawa, Art Center Denpasar.

Ditambahkannya Festival Anggrek Kem-Bali 2025 dan DBFW 2025 menjadi wujud kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat citra Bali sebagai pusat budaya, kreativitas, dan keberlanjutan dunia. ”Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali pascapandemi, dengan menghadirkan keindahan flora, wastra, serta seni pertunjukan dalam satu harmoni,’’ ucapnya.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Raih 3 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik di Penghujung 2023

Dekranasda Bali Fashion Week 2025 dibuka Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Koster, serta para kepala OPD terkait. Pembukaan ditandai penampilan tari Rupali dan prosesi simbolik Nyuwun Keben sebagai wujud penghormatan terhadap alam dan warisan budaya Bali. (fkb/pas)

Shares: