DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Gubernur Bali Wayan Koster mendukung rencana pembangunan Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan padi yang akan di bangun di Desa Timpag, Kabupaten Tabanan.
Pembangunan Rice Milling Unit tersebut untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan petani secara terencana, terarah dan berkelanjutan yang mampu berfungsi sebagai penyedia beras akan didistribusikan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. “Saya sangat mendukung rencana pembangunan RMU ini, dan pembangunan akan dialokasikan dari anggaran daerah atau provinsi. Namun pengelolaannya akan dilakukan perusahaan daerah Provinsi Bali bekerja sama dengan perusahaan daerah Kabupaten Tabanan, dengan market yang sudah tersedia dan sudah jelas sebagai tempat pendistribusiannya,” tegas Gubernur Koster, Rabu (22/10/2025).
Dipilihnya Kabupaten Tabanan sebagai pembangunan RMU, menurut Gubernur Koster, memiliki peran strategis sebagai daerah agraris utama di Bali. Namun saat ini hanya sebagian kecil dari produksi padi yang dapat diolah secara lokal dengan nilai tambah tinggi. Situasi ini mencerminkan terjadinya ketimpangan dalam rantai nilai komoditas padi, sehingga keberadaan RMU modern sangat dibutuhkan oleh Bali.
Dengan memperhatikan data potensi produksi gabah, konsumsi beras di Kabupaten Tabanan dan Provinsi Bali, pembangunan RMU layak dilaksanakan, dengan asumsi memiliki kapasitas produksi 6 ton gabah per jam. Perumda sebagai pengelola atau RMU beroperasi 15 jam per hari.
Sekretaris Daerah Bali, Dewa Made Indra menyampaikan kebutuhan yang sangat real dan wajib punya, serta menjamin keberlanjutan dari pembangunan RMU harus dibuat sebaik mungkin, dan dilengkapi dengan kajian ekonomi mencakup kuantitas dan kontinuitasnya.
Selain itu, kata Dewa Indra, dibuatkan kajian terkait kapasitas kinerja mesinnya sekaligus kajian output setelah menjadi beras, baik itu pendistribusian dan juga harga berasnya, menghadapi kompetitor yang membeli lebih awal dan menjual dengan harga lebih murah.
Sementara Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan mendukung program gubernur dalam rangka menjaga ketahanan pangan Bali, dan secara konsisten akan menjaga lahan sawah sebagai lumbung padi. “Rice Milling Unit atau kita kenal penyosohan padi Bali masih kalah dengan penyosohan beras yang ada di Banyuwangi super premium,” ungkapnya.
Ia menjelaskan 300 Perusda di Bali siap membeli hasil pertanian Kabupaten Tabanan, mulai dari telur, sayur dan beras. (fkb/pas)

