Nasional

Gubernur Koster Pimpin Gelar Agung di Renon, Serukan Bali Harus Aman
Diterbitkan: 1 September 2025, 13:23

Belasan Ribu Pecalang Siap Jaga Bali Secara Sekala Niskala

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster beserta jajaran Forkopimda Bali menghadiri Gelar Agung Pecalang Bali di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (1/9/2025).

Gubernur Bali bersama Forkopimda hadir langsung di tengah-tengah belasan ribu pecalang dari kabupaten/kota se-Bali seraya memekikkan yel-yel mendukung dan menyemangati pecalang Bali untuk bersama -sama menjaga Gumi Bali aman, damai dan tentram. ”Pecalang Bali, Bali Aman, Bali Aman, Bali Aman, Merdeka,” pekik Gubernur Koster yang diikuti seluruh pecalang.

Dalam Gelar Agung Pecalang Bali yang juga dihadiri Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, pecalang Bali menyampaikan pernyataan sikap. Pernyataan sikap yang dibacakan Pecalang Desa Adat Peminge Nusa Dua, Badung, Nyoman Beker menyampaikan Pacalang Bali tegas menolak segala bentuk aksi demonstrasi yang berpotensi anarkis di wilayah Bali, menyusul adanya informasi rencana aksi pada 1 September 2025.

Baker menegaskan, tanah Gumi Bali adalah tanah kelahiran, tempat hidup, dan ruang membangun kehidupan yang sejahtera serta bahagia secara niskala-sekala. Karena itu, seluruh komponen masyarakat Bali bertanggung jawab menjaga keamanan, ketertiban, dan kesucian Bali dari ancaman tindakan anarkis. ”Kami tidak rela keamanan Bali selama ini kondusif dirusak aksi-aksi demonstrasi yang tidak bertanggung jawab dan bersifat anarkis,” ucapnya.

Pecalang Bali menegaskan akan membela Bali secara niskala dan sekala dari perbuatan pihak manapun yang berusaha menodai kesucian tanah Gumi Bali. Mereka mendukung penuh aparat TNI dan Polri dalam menjalankan tugas menjaga keamanan, sekaligus meminta tindakan tegas terhadap pelaku anarkis yang melanggar hukum.

Selain itu, Pacalang Bali menyatakan siap bekerja sama dengan aparat keamanan negara dan seluruh komponen masyarakat dalam menjaga keamanan, ketenteraman, dan ketertiban Bali agar tetap damai, aman, dan harmonis .(fkb/pas)

Baca Juga :  KPH Bali Utara Klarifikasi Isu Pembabatan Hutan di Desa Ambengan
Shares: