Nasional

Gubernur Koster Sambut Baik Rencana 25 Walikota se-Bulgaria Jajaki Sister City ke Bali
Diterbitkan: 1 November 2025, 09:56

Bali dan Bulgaria Sepakat Perkuat Jembatan Budaya dan Kerja Sama Global

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com –  Suasana di ruang tamu Jayasabha, Denpasar kediaman resmi Gubernur Bali Wayan Koster terasa berbeda dari biasanya. Aroma kopi Bali tanpa gula berpadu lembut dengan harumnya arak tradisional, menyambut tamu istimewa dari Eropa Timur, Wakil Menteri Luar Negeri Bulgaria, Nikolay Pavlov datang bersama Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia, Tanya Dimitrova, Jumat (31//10/2025).

Dalam suasana akrab dan penuh senyum,  sebuah pertemuan yang bukan sekadar diplomatic. Tetapi menandai babak baru jalinan persahabatan budaya antara Bali dan Bulgaria.

Audiensi Menteri Luar Negeri Bulgaria, Nikolay Pavlov diterima Gubernur Bali Wayan Koster dihadiri Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Made Dwi Arbani serta Kepala Biro Humas dan Protokol I.B Surja Manuaba. Di ruangan hangat namun berwibawa itu, dua bangsa dengan sejarah dan budaya panjang saling bertukar pandangan, ide, dan harapan.

Wakil Menteri Pavlov mengatakan tahun depan, Indonesia dan Bulgaria akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik. Kunjungannya ke Bali bukan sekadar pertemuan formal, melainkan simbol penghormatan terhadap peran penting Bali dalam citra Indonesia di mata dunia. ”Kami ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan Bali di bidang perdagangan, pariwisata, pendidikan, pertanian, hingga pertukaran teknologi,” ujarnya penuh antusias.

Ia menyamaikan apresiasi terhadap tenaga kerja asal Indonesia, khususnya dari Bali, dinilai memiliki kualitas kerja dan kepribadian sangat baik. Sebagai tindak lanjut, Pavlov mengumumkan rencana kunjungan delegasi sekitar 25 wali kota dari berbagai kota di Bulgaria Desember mendatang, untuk menjajaki peluang kerja sama ”sister city” antara pemerintah daerah di Bulgaria dan Bali.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Wayan Koster menyambut baik inisiatif tersebut dengan semangat kolaboratif. ”Kami siap membuka ruang komunikasi dan kerja sama membawa manfaat nyata bagi masyarakat, baik dalam bidang kebudayaan, pendidikan, maupun ekonomi kreatif,” ujarnya.

Baca Juga :  H-4 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Tol Cikampek Semakin Padat

Suasana pertemuan kemudian mencair dalam keakraban. Di sela percakapan serius, Gubernur Koster mengajak Wakil Menteri Pavlov dan Dubes Dimitrova bersulang dengan arak Bali yang dicampur kopi Bali tanpa gula sebuah tradisi lokal yang sederhana namun sarat makna. Tawa ringan dan tepukan tangan kecil mengiringi momen itu, menjadikan diplomasi antarnegara terasa begitu manusiawi dan bersahabat.

Dalam pembicaraan berlanjut, Pavlov mengungkapkan ketertarikan mengembangkan pertukaran budaya, termasuk kemungkinan mengundang seniman Bali tampil di Festival Kesenian di Bulgaria, serta menghadirkan kelompok seni Bulgaria ke Bali.

Duta Besar Dimitrova menambahkan sebelumnya seniman Bulgaria pernah tampil di Klungkung dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Gubernur Koster menanggapi dengan antusias dan mengundang pihak Bulgaria berpartisipasi dalam Pesta Kesenian Bali (PKB), setiap tahun menjadi ajang promosi dan pelestarian budaya Bali. ”Melalui seni, kita membangun jembatan hati dan rasa antarbangsa,” ucapnya.

Selain seni dan budaya, kedua pihak juga menyinggung peluang pertukaran pelajar dan kerja sama antaruniversitas, guna memperluas wawasan generasi muda dan mempererat hubungan antarbangsa melalui jalur pendidikan.

Sebagai penutup penuh makna, Gubernur Koster menyerahkan cinderamata berupa kain endek khas Bali kepada Wakil Menteri Pavlov  simbol keindahan tradisi dan kreativitas rakyat Bali, serta bentuk dukungan nyata terhadap UMKM lokal.

Pertemuan diwarnai dengan senyum, budaya, dan secangkir kopi arak menjadi bukti bahwa diplomasi tidak selalu kaku dan formal. Jalinan antarnegara bisa tumbuh hangat dari segelas kopi arak, selembar kain, dan niat tulus untuk saling memahami. (fkb/pas)

Shares: