FORUM Keadilan Bali – menghadapi cuaca ekstrem terjadi belakangan ini patut diwaspadai masyarakat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan tinggi masih akan terjadi hingga Desember mendatang.
Menghadapi hal tersebut, Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mengadakan rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi diselenggarakan di Gedung Sewakadharma, Rabu (19/10).
Rapat Koordinasi dipimpin Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana membahas antisipasi dan peran OPD menghadapi bencana hidrometeorologi di Kota Denpasar. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar IB Joni Ariwibawa, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar IB Putra Wirabawa, perwakilan dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Dinas PUPR, serta Camat, Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar serta OPD terkait lainya.
Sekda Alit Wiradana meminta seluruh OPD dan jajarannya berkerja sama menghadapi bencana hidrometeorologi. ”Saya meminta semua komponen dan seluruh jajaran OPD meningkatkan kewaspadaan dan siaga bencana, bekerja sama serta bersinergi khususnya pencegahan hingga penanganan bencana hidrometeorologi. Ini merupakan tanggungjawab bersama,’’ kata Sekda Alit Wiradana.
Sekda Alit Wiradana menyampaikan curah hujan di Kota Denpasar dan sekitarnya masih cukup tinggi, diperkirakan masih berlangsung hingga Desember mendatang. Diimbau OPD kembali menggiatkan program bapak angkat di desa dan kelurahan. Selain membangun komunikasi dan koordinasi secara intens. ”Kami minta informasikan dan laporkan setiap saat keadaan dan penanganan bencana sesuai peran dan tugas masing-masing,” ujar Alit Wiradana.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa mengatakan, rapat ini digelar mengantisipasi bencana hidrometeorologi terjadi di Kota Denpasar. Dia mengajak camat hingga perbekel/lurah memperhatikan kebersihan sungai di wilayah masing-masing, karena erat kaitanya dengan permasalahan banjir.
Joni Ariwibawa mengungkaplan jika terjadi bencana dapat menghubungi BPBD Kota Denpasar melalui call center 112, atau (0361)-223333. ”Kami siaga 24 jam dan mengoperasikan beberapa pos kegawatdaruratan tersebar di empat kecamatan,” ungkap Joni Ariwibawa.