FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung berharap generasi muda menjauhi obat terlarang narkotika. Pasalnya
Permintaan itu disampaikan Seda Adi Anawa saat menghadiri acara informasi dan edukasi melalui pagelaran seni budaya pra Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2022, yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung ini mengambil tema ”Kerja Cepat, Kerja Hebat Berantas Narkoba Di Indonesia di Wantilan Lingga Bhuwana, di Puspem Badung, Sabtu (11/6).
Turut hadir anggota DPRD Badung I Made Suwardana, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung I Made Agus Aryawan, Direktur RS Mangusada dr. I Wayan Darta, Plt. Kepala BNN Badung Anak Agung Gde Mudita, perwakilan Forkopimda Badung, perwakilan Polresta Denpasar, perwakilan ASN di Lingkungan Pemkab Badung serta Siswa-Siswi dari SMA Negeri 1 Kuta Utara dan SMA Negeri 2 Kuta Utara.
Sekda Badung Adi Arnawa mengungkapkan pagelaran seni budaya dalam rangka pra Hari Anti Narkotika Internasional di Kabupaten Badung tahun 2022 ini untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat bahaya narkotika. Pemerintah dan masyarakat ikut bersama-sama aktif memberantas narkotika. ”Saya berharap terlaksananya kegiatan informasi dan edukasi pra HANI dirangkai dengan pagelaran seni budaya untuk mendorong masyarakat, khususnya kepada anak-anak muda agar memahami bahaya narkotika. Kepada generasi muda bisa mengambil langkah yang benar dan menjauhi narkotika. Karena narkotika bisa merusak masa depan generasi muda. ”Kami minta kepada anak muda ikut membantu pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat bahaya narkotika serta memutus mata rantai narkotika di kalangan masyarakat,” ungkapnya.
Kepala BNN Provinsi Bali dalam sambutannya dibacakan Plt. Kepala BNN Badung Anak Agung Gde Mudita menatakan, menghadapi permasalahan narkoba perlu dilakukan penanggulangan secara holistic. Baik dari seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat agar terus aktif bergerak menghadapi pergerakan ancaman narkotika, sesuai diamanatkan Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose. ”BNN hadir melayani masyarakat dengan pendekatan Hard Power, pemberantasan Soft Power, pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, serta smart power, dengan pengembangan berbasis IT,’’ katanya.
Dia menjelaskan, setiap tanggal 26 Juni diperingati sebagai Hari Anti Narkotika Internasional. Kegiatan HANI dilakukan setiap tahun, sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dalam peredaran gelap narkotika. ”Pelaksanaan kegiatan ini sebagai inisiatif BNN Kabupaten Badung serangkaian peringatan HANI tahun 2022,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Agus Purwadi mengungkapkan, tujuan kegiatan informasi dan edukasi ini melalui pagelaran seni budaya, pra Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2022. Informasi dan edukasi terkait Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Media peringatan hari HANI merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan peredaran gelap narkotika. Output (hasil) kegiatan informasi dan edukasi, melalui pagelaran seni budaya, dalam rangka pra HANI yakni, tersampaikan pesan untuk memberikan informasi dan edukasi, dalam upaya P4GN yang disampaikan grup Bondres STI Bali. Dengan sinergitas BNN Kabupaten Badung dengan seluruh stakeholder terkait upaya P4GN.