• Hadiri Upacara Pitra Yadnya Banjar Adat Gunaksa, Bupati Giri Prasta Mapunia Rp25 Juta

    FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mapunia Rp25 juta saat menghadiri upacara Pitra Yadnya dan Paroras Banjar Adat Gunaksa, Selasa (16/8) di Balai Banjar Adat Gunaksa, Desa Adat Cempaga Kabupaten Bangli.

    Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dalam sambrama wacananya mengapresiasi positif dan dukungan semangat persatuan yang telah ditunjukkan krama Desa Adat Cempaga melaksanakan yadnya bersama-sama sebagai wujud dharmaning leluhur. Menurutnya, upacara pitra yadnya/atiwa-tiwa, atma wedana dan sarwa prakerti merupakan sarana upacara menyucikan atma sehingga menjadi Dewa Hyang Guru dan melinggih di merajan rong tiga.

    Giri Prasta menjelaskan, banyak rangkaian upacara nyekah patut dilaksanakan krama sebagai peserta nyekah. Mulai dari ngangget don bingin, murwa daksina, meprelina puspa, meajar-ajar dan terakhir mamitang ke Pura Dalem dan ngelinggihang di masing-masing merajan. Diharapkan pelaksanaan karya sesuai sastra agama Hindu dan terpenting guyub ring pasemetonan. Prosesi meajar-ajar ada yang disebut Catur Loka Pala, yakni ke utara di Pura Beratan, barat ke Pura Batu Kau, selatan ke Pura Uluwatu, dan ke timur ke Pura Goa Lawah. Terakhir dan utama ngelinggihang disebut Dewa Pratista bermakna menyatukan bumi dengan langit dengan konsep padu muka. ”Saya berharap semua prosesi upacara dapat diikuti keluarga sebagai tanggung jawab serta wujud bhakti kita kepada leluhur yang diupacarai. Diharapkan proses karya berjalan lancar, labda karya sida sidaning don,” pinta Giri Prasta.

     Sementara Manggala Karya Jro Mangku Anom  menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati Badung bersedia hadir dalam karya ngaben peroras Desa Adat Cempaga.

    Anom menjelaskan, rangkaian upacara dimulai sejak Sabtu (30/4) piuning nanceb. Disusul Kamis (18/8) mekarya ulam bakti ngaben, Senin (22/8) Caru Rsi Gana dan terakhir Jumat (9/9) pamuput atur peroras. Upacara pitra yadnya di ikuti 86 sawa, ngelungah 14 dan metatah 110 dan setiap sawa mengeluarkan urunan Rp4,5 juta.