BANGLI, FORUMKEADILANBali.com –Memperingati Hari Bakti ke-68, Kodam IX/Udayana dilaksanakan penanaman 2.050 pohon serentak di Banjar Puseh, Desa Terunyan, Kintamani, Jumat (30/5/2025).
Penamanan pohon dipusatkan di Kabupaten Gianyar dilaksanakan virtual conference (vicon) terhubung langsung dengan Gubernur Bali Wayan Koster dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Subyakto, bersama seluruh jajaran Korem 163/Wira Satya dan Kodim se-Bali turut melakukan penanaman pohon. Penamanan pohon di Bangli diawali apel bersama dipimpin Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar.
Wabup Diar menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Kodim 1626 Bangli atas terselenggaranya penanaman pohon serentak. la menekankan pentingnya pelestarian alam, khususnya di wilayah Kintamani merupakan kawasan resapan air. ”Penanaman pohon harus dilaksanakan dengan hati ikhlas, apa kita tanam akan menjadi warisan untuk anak cucu nanti. Ini bukan hanya seremonial, tapi bagian dari tanggung jawab moral terhadap lingkungan,” ujar Wabup Diar.
Kegiatan yang di laksanakan di Banjar Puseh Desa Terunyan tersebut dihadiri Dandim 1626 Bangli, Kapolres Bangli AKBP I Gede Putra, Wakil Ketua I dan II DPRD Bangli, Kejaksaan Negeri Bangli, Pjs. Kasdim 1626/Bangli, perwira staf dan Danramil, Forkopimca Kintamani, tokoh masyarakat serta prajuru adat Desa Terunyan. ’’Kegiatan ini wujud nyata komitmen Kodam IX/Udayana terhadap kelestarian lingkungan dan penghijauan. Penanaman pohon serentak diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga ekosistem serta mengurangi dampak perubahan iklim.’’ katanya.
Sementara Dandim 1626 Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara mengungkapkan sebanyak 300 orang hadir, dari jajaran pemerintah, universitas, sekolah serta masyarakat setempat penanaman pohon di lahan sekitar 5 hektar di lokasi tersebut. ”Penanaman pohon bukan hanya sekadar seremoni, namun bagian dari tanggung jawab kita bersama menjaga alam demi generasi mendatang,” ucapnya Artha Negara.
Dia menambahkan, 2.050 pohon ditanam terdiri dari pohon nangka 900 pohon, Mahoni 900 pohon, kelapa 200 pohon, sandat 50 pohon. ”Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian lingkungan,” harapnya. (sum)