FORUMKeadilanbali.com – Memperingati Hari Kebebsan Pers Sedunia atau World Press Freedom Day, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Bali Nyoman Ady Irawan mengingatkan insan pers di Bali sebagai media edukasi dan alat kontrol sosial.

Ady Wirawan yang akrab disapa Ady ini menyampaikan fungsi pers sebagai media edukasi merupakan jembatan informasi yang mendalam kepada masyarakat. Selain konteks alat kontrol sosial, pers mengawasi kekuasaan dan mendorong penyelesaian permasalahan publik.

Terkait tema diusung pada Hari Kebebasan Pers Sedunia tahun ini, yakni ”A Press for the Planet: Journalism in the face of the Environmental Crisis”  (Pers untuk Planet: Jurnalisme dalam menghadapi Krisis Lingkungan), fungsi pers diharapkan mampu menyiasati persoalan krisis lingkungan di Bali. ”Momentum ini (Hari Kebebasan Pers Sedunia, red) mengingatkan fungsi pers sebagai media edukasi dan alat kontrol sosial untuk menjaga dan mewujudkan lingkungan lebih baik, dalam konteks Bali hari ini. Salah satunya mendorong dan mengawal Bali bebas masalah sampah,” kata Ady, Jumat (3/5/24).

Diketahui sebelumnya, Hari Kebebasan Pers Sedunia bagi insan pers direfleksikan sebagai wadah menjaga kebebasan berbicara dan menyampaikan informasi. Meskipun dihadapkan pada tantangan yang beragam, insan pers seyogianya terus mempertahankan integritasnya.

Disinggung terkait kondisi kebebasan pers di Bali, Ady menilai sudah berjalan dengan baik. ”Kondisi kebebasan pers di Bali sudah sangat baik, tercermin dari nilai indeks kebebasan pers (IKP) di Bali tahun 2023 sebesar 82,58 naik 2,8 poin dibanding tahun 2023,” paparnya.