• Hari Tumpek Uye, Pemkot Denpasar Lakukan Vaksinasi dan Sterilisasi HPR

    FORUM Keadilan Bali – Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian bersama LSM, dokter hewan mandiri, dan Rumah Sakit Hewan menggelar vaksinasi dan sterilisasi hewan penular rabies (HPR) serangkaian peringatan Hari Tumpek Uye/Tumpek Kandang di Jaba Sisi Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Sabtu (27/8).

    Vaksinasi HPR ditinjau Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana bersama Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede.

    Sejak pagi hari masyarakat silih berganti datang ingin memvaksinasi, kastrasi dan sterilisasi hewan peliharaannya.  Puluhan anjing dan kucing turut mendapatkan pelayanan. Usai mengikuti vaksinasi, kastrasi dan sterilisasi, hewan yang dibawa pemiliknya diupacarai otonan Tumpek Kandang digelar Pemkot Denpasar.

    Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Made Ngurah Sugiri mengatakan vaksinasi dan sterilisasi ini digelar pukul 08.00 – 12.00 Wita bertepatan dengan Tumpek Kandang. Pelaksanaan sterilisasi dibatasi hanya 15 ekor anjing maupun kucing lokal. Sedangkan vaksinasi disesuaikan kedatangan masyarakat membawa hewan peliharaan.

    Lebih lanjut Sugiri menjelaskan, populasi anjing di Kota Denpasar saat ini sebanyak 89.796 ekor. Pelaksanaan vaksinasi rabies terus digenjot untuk mendukung kesehatan HPR di Kota Denpasar.  ”Tahun ini kita melaksanakan vaksinasi 25 persen dari populasi atau sekitar 23 ribu dosis, dan akan digenjot dengan optimalisasi vaksinasi massal,” jelasnya.

    Ngurah Sugiri mengungkapkan, pihaknya mensiasati dengan melakukan vaksinasi di desa/kelurahan berada di perbatasan dengan Badung maupun Gianyar. Sebanyak 16 desa/kelurahan merupakan kawasan perbatasan disasar untuk melakukan vaksinasi HPR yang rentan terular rabies. ”Kami membuat imun belt untuk mensiasati kekurangan ketersediaan vaksin. Sehingga daerah perbatasan bisa melindungi yang ada di bagian tengah,” ucapnya.

    Ngurah Sugiri menambahkan, masa berlaku kekebalan vaksin hanya 1 tahun dan maksimal 1.5 tahun. Sejak tahun 2017, Denpasar masih zero rabies. Vaksinasi ini berkerja sama dengan LSM, dokter hewan mandiri, rumah sakit hewan untuk vaksinasi dan sterilisasi. ”Kami minta masyarakat tidak meliarkan anjing dan kucing,” pintanya.

    Salah seorang warga Nyoman Sujana mengaku senang anjingnya bisa divaksin sekaligus diupacarai. ”Anjing saya baru tiga bulan dan baru pertama ikut vaksin rabies. Baru merasakan anjing miliknya ikut diupacarai saat Tumpek Kandang,” kata Sujana.