FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar menunjukan keseriusannya mencegah penularan rabies. Hal ini terlihat dari cakupan vaksinasi rabies Kota Denpasar sukses menyasar 64.791 Hewan Penular Rabies (HPR). Demikian diungkapkan Pjs. Walikota Denpasar I Dewa Gede Mahendra Putra saat menghadiri puncak World Rabies Day 2024 Provinsi Bali di Kawasan Pantai Mertasari, Sanur, Minggu (29/9).
Dewa Mahendra didampingi Kadis Pertanian Kota Denpasar A.A Gde Bayu Brahmasta menjelaskan capaian tersebut tak lepas dari berbagai upaya dilakukan Dinas Pertanian khususnya Bidang Kesehatan Hewan mendukung percepatan vaksinasi HPR di Kota Denpasar.
Dera Mahendra Pemerintah Kota Denpasar sangat fokus dalam pencegahan kasus rabies di Kota Denpasar. Hal tersebut dilaksanakan dengan berbagai upaya secara berkelanjutan. ”Kami konsen pencegahan rabies, beragam upaya terus kami laksanakan untuk mendukung optimalisasi pencegahan rabies,” ujarnya.
Bayu Bramasta menambahkan tahun 2024 populasi HPR, khususnya anjing di Kota Denpasar diprediksi mencapai 82.195 ekor. Dari jumlah tersebut pelaksanaan vaksinasi rabies ditargetkan menyasar 90 persen dari total populasi atau sebanyak 73.975 ekor. ”Kami targetkan 90 persen dari prediksi populasi, sekitar 73.975 ekor. Per September 2024 ini capaian vaksinasi rabies mencapai 78,83 persen atau setara dengan 64.791 HPR,” jelasnya.
Bayu Brahmasta mengatakan pihaknya mendukung pencegahan rabies tersebut, tim Dinas Pertanian khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya. Pelaksanaan vaksinasi rabies secara door to door ke desa/kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar.
Bayu Brahmasta menelaskan pencegahan kasus rabies dilaksanakan dengan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bahaya penyakit rabies dan resiko ditimbulkan. Tak hanya itu, ikut dilaksanakan pengawasan lalu lintas HPR serta pembentukan Tim Siaga Rabies (Tisara). ”Semoga pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat dioptimalkan khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” ungkapnya. (pas)