FORUM Keadilan Bali – Sekda I Wayan Adi Arnawa menghadiri Gathering Meeting dan Soft Launching MPP Digital (MPP BEST) dirangkaikan perayaan HUT ke-5 Mal Pelayanan Publik (MPP) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung di Ruang Rapat Lantai III DPMPTSP, Puspem Badung, Selasa (19/9).
Sekda Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung mengapresiasi langkah diambil Kepala DPMPTSP beserta jajaran karena Mal Pelayanan Publik Digital adalah Mal menjadi atensi dan arahan dari Kementerian PAN-RB. Dengan paradigma transformasi digital sudah seharusnya dan bukan di MPP saja tapi semua dinas, unit kerja atau instansi yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung berbasis digital. Mudah-mudahan dengan berbasis digital ini kemudahan, transparansi, kepastian hukum akan bisa diwujudkan.
Sekda Adi Arnawa mengungkapkan, bila semua kondisi bisa diwujudkan maka penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan dipermudah. Sehingga membuat iklim investasi dan dunia usaha berjalan dengan baik. Ini akan berdampak kepada daerah Badung yang merupakan destinasi wisata. ”Bisa menjaga kondusivitas akan berdampak pada tingkat kunjungan wisata ke Badung otomatis berdampak pada pendapatan daerah dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya seraya menyerahkan piagam penghargaan kepada 9 instansi dengan kinerja sangat baik dalam memberikan layanan di MPP Badung.
Sementara Kepala DPMPTSP Made Agus Aryawan menyampaikan, jumlah instansi yang menyelenggarakan pelayanan bersama di MPP Kabupaten Badung 31 instansi. Meningkat dari awal pembentukan sebanyak 24 instansi terdiri dari Kementerian/Lembaga, Badan layanan, BUMN/BUMD, OPD Kabupaten Badung dan instansi swasta, dengan jumlah layanan 269 jenis layanan perizinan dan non perizinan, dan digunakan 85.583 pengguna dengan rata-rata kunjungan 300 orang per hari.
Dia menjelaskan, MPP digital menjadi bagian strategis guna mempercepat pelayanan publik, termasuk meningkatkan investasi. ”Seluruh pemangku kepentingan di berbagai tingkatan kami harapkan terus menghadirkan inovasi dalam pengembangan MPP digital, dan memperkuat kolaborasi untuk memastikan implementasinya. Sehingga dapat memberikan layanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat,” katanya.
Ditambahkan, membangun integritas pada MPP Badung, dimulai dari DPMPTSP telah meraih Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan melaksanakan standar ISO 9001-2015 tentang sistem manajemen mutu. Atas upaya semua jajaran didukung semua instansi yang bergabung pada MPP Badung serta pembinaan dari Bapak Sekda, mendapat kepercayaan meraih sertifikat ISO 370001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). ”Semoga kedepan semua capaian ini menjadi motivasi kami bersama terus meningkatkan kualitas layanan dan membangun integritas dalam pelayananan publik sehingga tingkat kepuasan masyarakat meningkat,” papar Agus Aryawan.