• Imigrasi Ngurah Rai Gelar Sosialisasi Penggunaan e-VOA dan Implementasi Autogate

    FORUM Keadilan Bali – Kantor Imigrasi Ngurah Rai melaksanakan sosialisasi penggunaan Electronic Visa on Arrival (e-VOA) dan persiapan implementasi perangkat autogate pada tempat pemeriksaan Imigrasi di Bandar Udara Internasional I Gust iNgurah Rai, Bali.

    Acara diselenggarakan di Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport dihadiri stakeholder/instansi di lingkungan Bandara I Gusti Ngurah Rai, diantaranya Otoritas Bandara, Angkasa Pura I,  Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI), Bali Tourism Board (BTB) serta para Stasion Manager maskapai penerbangan internasional dibuka Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra.

    Suhendra menyampaikan pengembangan pelayanan Visa on Arrival menjadi Electronic Visa on Arrival (e-VOA) mencerminkan komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi memaksimalkan penggunaan kemajuan teknologi dalam menyederhanakan prosedur pengajuan visa dan membuat perjalanan ke Bali menjadi lebih nyaman bagi wisatawan dan pengunjung lainnya. Secara bertahap penggunaan Visa on Arrival (VOA) manual akan beralih menjadi e-VOA menggunakan sistem Molina sebagai platform dalam proses pembayaran secara online.

    Suhendra menambahkan, seiring meningkatnya jumlah kunjungan orang asing ke Bali, Direktorat Jenderal Imigrasi akan mengaktifkan pemeriksaan imigrasi secara elektronik melalui perangkat Autogate di Tempat pemeriksaan Imigrasi Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. Penggunaan perangkat Autogate ini akan menjadikan proses pemeriksaan keimigrasian lebih cepat, akurat, efektif dan efisien, tanpa mengesampingkan aspek pengawasan dan pengamanan. Dengan adanya mesin Autogate ini dapat memperlancar dan mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian, tanpa berinteraksi dengan petugas imigrasi secara langsung.

    Hadir dalam kegiatan ini, Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian, Agato P.P Simamora yang menjadi nara sumber utama, menyampaikan materi tentang implementasi Autogate dan sistem Molina dalam pengajuan elektronik visa. Agato memaparkan sistem Molina ini telah di-launching padagelaran KTT G20 tahun 2022, untuk memberikan kemudahan bagi orang asing yang akan mengajukan permohonan visa tanpa harus dating ke Perwakilan RI di luar negeri dan Kantor Imigrasi untuk perpanjangan visanya.

    Selain itu, Agato menegaskan memberikan kemudahan dalam proses pemeriksaan keimigrasian di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Direktorat Jenderal Imigrasi mengimplementasikan penggunaan perangkat Autogate, yang telah direncanakan sejak tahun 2022 dan direalisasikan tahun 2023. Pekerjaan pemasangan 30 unit perangkat Autogate sudah mulai dilakukan sejak awal Oktober 2023  dan akan siap digunakan pada akhir Desember 2023. Tahun Anggaran 2024 akan ditambahkan 50 unit perangkat Autogate, sehingga nanti akan ada 60 perangkat pada area kedatangan internasional dan 20 perangkat pada area keberangkatan internasional.

    Selain perangkat Autogate, kata Agato, pengawasan dan pengamanan keimigrasian digunakan teknologi FRIS (Face Recognition Identification System), yang mana system ini akan mengambil foto penumpang secara langsung untuk dilakukan verifikasi dengan data yang terdapat dalam paspor serta data visa /izintinggal. Selain itu juga digunakan Sistem Informasi Profile Penumpang (SIPP) dan Immigration Alert Surveillance System (IASS) sebagai aplikasi pendukung pengawasan keimigrasian.

    Agato menyampaikan semua stakeholder, instansi dan lembaga terkait memberikan dukungan dan sinergitas dalam meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian guna memberikan customer journey experience yang baik bagi orang asing berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali.

    Mewakili Direktur Lalu Lintas Keimigrasian, Wihadi Sutrisno, Analis Keimigrasian Ahli Muda Ditjen Imigrasi menyampaikan informasi tentang implementasi kebijakan e-VOA, proses pengajuannya serta peningkatan jumlah pengguna e-VOA. Di sesi akhir dilakukan diskusi interaktif dan Tanya jawab untuk peserta.

    Pentingnya inovasi dalam pelayanan publik, terutama di bidang keimigrasian, menjadi focus utama dari acara ini. Sosialisasi mengenai penggunaan e-VOA dan Autogate bakan memberikan pemahaman lebih baik kepada para pihak terkait, termasuk pelaku perjalanan internasional yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Implementasi e-VOA dan perangkat Autogate diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi pelaku perjalanan internasional.