FORUMKeadilanbali.com – Wakil Bupati Badung yang juga Ketua Tim Terpadu Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Badung I Ketut Suiasa bersama Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan “Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting”, lewat posyandu balita, posyandu remaja, pemeriksaan ibu hamil dan calon pengantin di Balai Banjar Jumpayah, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung, Kamis (20/6).
Wabup Suiasa mengatakan berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan RI melalui Surat Edaran Nomor: HK.02.02/B/716/2024 tentang Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di seluruh Indonesia.
Wabup Suiasa menyampaikan Kabupaten Badung melakukan kick off intervensi serentak antisipasi peningkatan stunting memerintahkan seluruh perangkat daerah melakukan gerakan serentak, gerakan bersama-sama melakukan pendataan, monitoring kepada masyarakat bahwa intervensi serentak pencegahan stunting merupakan gerakan kolektif menjadi pencegahan stunting, ibu hamil, balita, calon pengantin. Setiap perangkat daerah diberikan tugas untuk melakukan pembinaan masing-masing di dua desa dan fungsi serta tugas sudah jelas sampai tahap pelaporan dari masing-masing.
Dia menjelaskan walaupun target sudah jauh lebih rendah dari target dibuat pemerintah pusat sebesar 14%. Sementara di Kabupaten Badung dalam percepatan penurunan stunting, target capaian penurunan prevalensi stunting tahun 2022 6.05% dengan capain 6.6%. Tahun 2023 targetnya 6% dengan capaian sudah mencapai 4.9%. ”Tahun 2024 target capaian penurunan stunting 5.95%. Mudah-mudahan tahun 2024 ini kita bisa melanjutkan semangat untuk terus bergerak bersama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Badung,’’ katanya.
Wabup Suiasa menyampaikan pihaknya melakukan upaya serentak, kesemestaan sehingga dengan cara itu bisa dilakukan percepatan. Tidak bisa bekerja sendiri, tidak bisa bekerja sektoral saja. Karena itu bekerja secara bersama-sama, serentak dan bersinergi. ”Kalau ini bisa berlangsung, kita yakin Badung bisa signifikan menurunkan angka stunting. Kalau bisa pertumbuhan angka stunting di Badung ini bisa zero walaupun sangat mustahil tetapi pertumbuhannya tidak ada pagi penambahan yang baru,” ucapnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Mengwitani I Nyoman Suardana menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati Badung bersama undangan lainnya dalam acara Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Badung. ”Astungkara kami di Desa Mengwitani belum ada positif stunting. Mudah-mudahan kedepan Mengwitani terbebas dari stunting. Mau tidak mau, suka tidak suka semua warga Desa Mengwitani harus mengikuti program ini. Karena program dari pusat, kabupaten, provinsi bahkan di desa, wajib terbebas stunting,” ungkapnya. (pas)